Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan meningkatkan kompetensi
peternak dalam penanganan kelahiran sapi perah berdasarkan prinsip
kesejahteraan hewan di Kelompok Tani Sumbertani, Desa Sumberpitu,
Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan. Latar belakang penelitian ini didasari oleh
pentingnya penanganan kelahiran yang tepat pada sapi perah untuk mencegah
risiko kematian pedet dan gangguan reproduksi pada induk, serta masih
kurangnya pemahaman peternak mengenai prinsip kesejahteraan hewan.
Penelitian ini juga berfokus pada perlunya penerapan standar penanganan
kelahiran yang mengacu pada lembaga seperti Humane Farm Animal Care
(HFAC) dan World Organisation for Animal Health (WOAH), agar proses kelahiran
berlangsung tanpa menimbulkan rasa sakit yang tidak semestinya pada ternak.
Metode penelitian yang digunakan bersifat deskriptif dengan teknik
observasi, survei, dan penyuluhan kepada para peternak. Penelitian ini
mengidentifikasi kondisi kompetensi awal peternak, karakteristik individu dan
status sosial yang memengaruhi kompetensi, serta merancang dan melaksanakan
penyuluhan terkait penanganan kelahiran sapi perah sesuai prinsip kesejahteraan
hewan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum penyuluhan, masih banyak
peternak yang melakukan penanganan kelahiran secara kurang tepat, seperti
menarik pedet secara paksa, yang berisiko menimbulkan cedera pada induk
maupun pedet serta menurunkan produktivitas peternakan.
Setelah dilakukan penyuluhan, terjadi peningkatan pengetahuan dan
keterampilan peternak dalam menerapkan penanganan kelahiran sapi perah yang
sesuai dengan prinsip kesejahteraan hewan. Peternak menjadi lebih memahami
pentingnya penanganan yang higienis, penggunaan alat bantu secara tepat, serta
perlakuan yang tidak menyakiti ternak. Penelitian ini memberikan manfaat tidak
hanya bagi peningkatan kompetensi peternak, tetapi juga bagi institusi pendidikan
dan pihak terkait sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan program
penyuluhan dan peningkatan kesejahteraan hewan di sektor peternakan sapi
perah.
