Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan hasil IPW; 2)
menetapkan metode dan media pada desain penyuluhan; 3) menganalisis
perbedaan desain penyuluhan dan implementasi PTK; 4) rekomendasi
penyuluhan. Penelitian dilaksanakan di Desa Kalipucang, Kecamatan Tutur,
Kabupaten Pasuruan pada bulan Januari sampai Juni 2025.
Analisis yang digunakan: 1) identifikasi potensi wilayah dengan PRA; 2)
analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan uji-t tidak
berpasangan; 3) metode penetapan rancangan penyuluhan mengacu pada
desain penyuluhan; 4) evaluasi menggunakan hasil analisis deskriptif kuantitatif
dan uji-t tidak berpasangan untuk mengevaluasi pengetahuan, sikap,
keterampilan dan motivasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) hasil IPW dengan PRA
menunjukkan bahwa sebagian besar petani di Desa Kalipucang adalah petani
kopi. Kelembagaan di Desa Kalipucang terdapat Kelompok Tani Arabusta III dan
Tunas Mekar Sari Sejahtera; 2) Kegiatan penyuluhan disesuaikan dengan hasil
IPW dengan penetapan tujuan, sasaran, materi, media, metode dan evaluasi.
Metode yang digunakan praktik langsung dan demontrasi cara dengan media
PPT dan leaflet dengan pendekatan PTK menggunakan empat tahapan yakni
perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi disetiap kelompok tani; 4) Hasil
tugas akhir menunjukkan bahwa kelompok Tunas Mekar Sari Sejahtera
mengalami peningkatan signifikan pada aspek motivasi (p = 0,028, mean
difference = -3,648), serta peningkatan yang berarti pada aspek pengetahuan
dan keterampilan. Analisis SWOT menghasilkan strategi pengembangan yang
menggabungkan kekuatan seperti ketersediaan bahan baku limbah daun kopi
dan antusiasme petani, dengan peluang seperti meningkatnya tren konsumsi teh
herbal dan potensi pasar lokal. Rekomendasi yang disusun meliputi pelatihan
lanjutan, penyusunan SOP pengolahan teh daun kopi, serta penguatan
kelembagaan kelompok tani untuk mendukung pertanian yang berkelanjutan.