Abstract:
Bawang adalah tanaman hortikultura yang dapat tumbuh di daerah dataran rendah
dan beriklim tropis salah satunya yaitu Indonesia. Hasil dari Identifikasi Potensi
Wilayah Desa Banaran Kulon didapati potensi produksi bawang merah mencapai
18 ton/ha dari total lahan 276 ha. Namun timbul permasalahan yaitu hasil
produktivitas bawang merah ini masih belum dimanfaatkan dengan baik. Tujuan
penelitian yaitu : (1) Mengetahui pengaruh pemberian natrium benzoat terhadap
daya simpan dan kualitas pasta bawang merah (2) Menyusun rancangan
penyuluhan tentang pembuatan pasta bawang merah, (2) Menganalisis
peningkatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan di KWT Desa Banaran Kulon
Kabupaten Nganjuk dalam pemanfaatan bawang merah menjadi olahan pasta
bawang merah tepat formulasi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
metode action research, dengan pemilihan sasaran menggunakan sampel jenuh.
Rancangan penyuluhan dengan menggunakan metode anjangsana, diskusi
kelompok dan praktik dengan media folder, video dan benda sesungguhnya. Hasil
evaluasi penyuluhan pembuatan pasta bawang merah yaitu menunjukkan hasil
peningkatan pengetahuan sebesar 34,78%, tingkat sikap 90%, dan tingkat
keterampilan 89,79%.