Abstract:
Nadia Ingrid Zagita, NIRM: 04.01.19.344 “Strategi Pemasaran Susu
Jagung melalui Digital Marketing oleh Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Desa
Sidokumpul Kecamatan Lamongan Kabupaten Lamongan”. Program studi
Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan, Politeknik Pembangunan Pertanian Malang.
Dosen Pembimbing satu Joko Gagung S., SP, M.Agr, Dosen Pembimbing dua Dr.
Ir. Ugik Romadi, SST, M.Si. IPM.
Strategi pemasaran menjadi hal yang akan mendukung keberlanjutan dan
berkembangnya suatu usaha. Salah satu UMKM di Desa Sidokumpul merupakan
pelopor produk olahan jagung yaitu minuman susu jagung di Kecamatan
Lamongan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pemasaran
melalui digital marketing berdasarkan analisis SWOT dan metode FGD,
mengetahui efektifitas pemasaran susu jagung melalui digital marketing,
menyusun rancangan penyuluhan pemasaran susu jagung berdasarkan hasil
analisis strategi pemasaran, serta untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan
sikap terhadap digital marketing menggunakan deskriptif.
Penelitian ini menghasilkan strategi terbaik yang didapatkan dari hasil
analisis matrik SWOT dan strategi SO dipilih berdasarkan penilaian tertinggi yakni
sebesar 4,15 dari keseluruhan strategi. Efektivitas pemasaran yang dilakukan
berdasarkan penerapan strategi, mendapatkan nilai presentase sebesar 125%
dan dinyatakan sangat efektif berdasarkan tingkatan efektivitas dimana nilai
presentase lebih dari (>) 100%. Telah tersusun rancangan penyuluhan dengan
tujuan yaitu untuk menumbuhkan adanya perubahan oleh sasaran secara terarah
di Desa Sidokumpul. Sasaran dari penyuluhan yaitu pelaku usaha yang
merupakan kelompok wanita di Desa Sidokumpul. Materi yang disampaikan yaitu
‘Strategi Pemasaran Susu Jagung melalui Digital marketing’. Media penyuluhan
yang digunakan adalah power point (PPT), video kreatif, folder. Metode
penyuluhan yakni ceramah, diskusi, dan demonstrasi cara. Serta evaluasi
penyuluhan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap sasaran. Hasil
tingkat pengetahuan sasaran menunjukan presentase tinggi yakni dengan nilai
76%. Sedangkan pada tingkat sikap, sasaran menunjukan presentase nilai
sebesar 82% dan dinyatakan dalam kategori sikap bertanggung jawab.