Abstract:
Sintana Sekar Salsabila, NIRM. 04.01.19.315. Rancangan Penyuluhan
Rancangan Penyuluhan Penaganan Pasca Panen Untuk Benih Bawang Merah
(Allium Ascalonicum L) di Kelompok Tani Sari Agung III, Desa Pujon Kidul,
Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang . Komisi Pembimbing: Dr. Gunawan ,
SP., M.Si dan Rika Despita, SST., MP.
Daya Simpan dan perlakuan penaganan pasca panen untuk beni
bawang merah merupakan salah satu faktor yang menentukan tinggi rendahnya
produksi benih bawang merah. Berdasarkan hasil observasi di Desa Pujon
petani masih menggunakan cara konvensional dalam proses penyimpanan
benih bawang merah. Kondisi penyimpanan yang kurang baik mengakibatkan
kerugian yang besar karena umbi yang disimpan terbuang sia-sia. sehingga
ketersediaan benih berkualitas terbatas dan mahal. Kondisi ini sia-sia. sehingga
ketersediaan benih berkualitas terbatas dan mahal. Kondisi ini apabila jika tidak
segera diatasi akan mengganggu ketersediaan benih bawang merah. Tujuan
penelitian ini adalah untuk 1) Mendeskripsikan upaya petani dalam proses
penanganan pasca panen bawang merah untuk benih di Kelompok Tani Sari
Agung III Desa Pujon Kidul, Kecamtan Pujon, Kabupaten Malang. 2) Menyusun
rancangan penyuluhan tentang penanganan pasca panen bawang merah untuk
benih bawang merah di Kelompok Tani Sari Agung Desa Pujon Kidul Desa
Pujon Kidul, Kecamtan Pujon, Kabupaten Malang. 3) Menganlisis peningkatan
pengetahuan, tingkat sikap dan keterampilan petani tentang penanganan
pascapanen untuk benih bawang merah di Kelompok Tani Sari Agung III Desa
Pujon Kidul. Desa Pujon Kidul, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang.
Metode penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (Action
Research). Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif
dan kualitatif. Serta penentuan materi berdasarkan sumber jurnal mengeni
kegiatan penaganan pasca panen untuk benih bawang merah didasarkan pada
peningkatan pengetahuan, tingkat keterampilan, dan sikap anggota KWT.
Hasil penelitian menunjukan kegiatan penyuluhan penaganan pasca
panen untuk benih bawang merah dilakuakan sesuai dengan SOP kegiatan
penaganan pasca panen untuk benih bawang merah. Penyuluhan dilaksanakan
sebanyak empat kali. Rancangan penyuluhan disusun berdasarkan tujuan,
sasaran, materi, metode, media, dan evaluasi penyuluhan. Hasil evaluasi
penyuluhanKegiatan penyuluhan yang dilakukan berhasil meningkatkan
pengetahuan petani sebesar 20%, yang dimulai dengan pre-test sebesar 68%
meningkat menjadi 88% pada post test. Aspek sikap 83% dan pada aspek
ketrampilan nilai post test 91% Materi penyuluhan yang diberikan adalah
Penaganan pasca panen untuk benih bawang merah . Kegiatan ini berjalan
dengan baik dengan adanya antusias sasaran atau petani terhadap materi yang
disuluhkan