Abstract:
Rifiyal Ramadhan, NIRM 04.01.19.313. Rancangan Penyuluhan
Pemanfaatan Pupuk Organik Padat Kotoran Sapi Pada Cabai Rawit (Capsicum
frutescens L.) di Desa Kepung Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri.
Pembimbing: Achmad Nizar, SST., M.Sc dan Dr. Budi Sawitri, SST., M.Si.
Tujuan pelaksanaan tugas akhir ini adalah : 1) mengetahui pengaruh dosis
pupuk organik padat terhadap pertumbuhan tanaman cabai rawit, 2) menyusun
rancangan penyuluhan tentang pembuatan dan pengaplikasian pupuk pupuk
organik padat pada cabai rawit di Desa Kepung Kecamatan Kepung Kabupaten
Kediri, 3) mengetahui tingkat pengetahuan petani tentang pembuatan pupuk
pupuk organik padat kotoran sapi, 4) mengetahui tingkat keterampilan petani
tentang pengaplikasian pupuk pupuk organik padat kotoran sapi pada cabai rawit.
Pelaksanaan tugas akhir di Desa Kepung Kecamatan Kepung Kabupaten
Kediri pada bulan Maret sampai Juli 2023. Metode pelaksanaan yaitu 1)
menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial dengan 4
perlakuan dan 6 ulangan, analisis data menggunakan ANOVA dan DMRT dengan
taraf 5%, 2) penyusunan rancangan penyuluhan disusun berdasarkan hasil
identifikasi potensi wilayah serta disesuaikan dengan karakteristik sasaran dan
hasil kajian yang menjadi rekomendasi dengan penetapan tujuan penyuluhan,
penetapan sasaran penyuluhan, penetapan materi penyuluhan, penetapan
metode penyuluhan, penetapan media penyuluhan dan penetapan evaluasi
penyuluhan, dan 3) tingkat pengetahuan dan keterampilan petani diukur dengan
metode analisis statistik deskriptif.
Hasil pelaksanaan tugas akhir adalah 1) pupuk pupuk organik padat
kotoran sapi dengan dosis 30 ton/ha memberikan pengaruh nyata terhadap tinggi
tanaman dan jumlah bunga, 2) rancangan penyuluhan tentang pemanfaatan
pupuk pupuk organik padat kotoran sapi pada cabai rawit di Desa Kepung
Kecamatan Kepung bertujuan agar 65% petani mengetahui pemanfaatan limbah
kotoran sapi menjadi pupuk pupuk organik padat dengan sasaran penyuluhan
yaitu Kelompok Tani Maju di Desa Kepung Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri,
metode yang digunakan yaitu, ceramah, demonstrasi cara, dan diskusi pada
penyuluhan tahap 1 dengan materi pembuatan pupuk pupuk organik padat dengan
menggunakan alat bantu media berupa leaflet dan benda sesungguhnya, lalu
metode yang digunakan pada penyuluhan tahap 2 yaitu ceramah, praktek
langsung, dan diskusi, dengan menggunakan media leaflet dan benda
sesungguhnya, dan metode yang digunakan yaitu demcar, 3) hasil evaluasi tingkat
pengetahuan petani termasuk kategori sangat tinggi dengan rata-rata persentase
yaitu 88,4%, dan 4) hasil evaluasi tingkat keterampilan petani termasuk kategori
sangat terampil dengan persentase masing-masing indikator yaitu, basic literacy
skill rata-rata 82,5%, technical skill rata-rata 85,88%, dan problem solving rata-rata
81,32.