Abstract:
Robiyatul Adawiyah, NIRM. 04.01.19.350 Rancangan Penyuluhan
Pemanfaatan Facebook Sebagai Alternatif Pemasaran Jagung Pipil Di Desa
Alasrejo Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi. Komisi Pembimbing :
Budi Sawitri dan Sutoyo
Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Mengetahui tingkat perbedaan
penjualan jagung pipil secara konvensional dan facebook, 2) Mengetahui
Rancangan Penyuluhan tentang pemanfaat facebook sebagai alternatif
pemasaran jagung pipil , 3) Mengetahui pengetahuan dan sikap petani di Desa
Alasrejo Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-Mei 2023 berlokasi di Desa
Alarejo. Metode pelaksanaan penelitian kuantitatif deskriptif menggunakan
kuesioner skala likert dan uji t. Penentuan sampel menggunakan purposive
sampling sebanyak 45 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat
penjualan jagung pipil secara konvensional dan facebook, secara signifikan
menunjukkan 0,06 hasil dari uji T berpasangan pada penjualan jagung pipil
tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan nyata antara
petani jagung pipil. Namun, penjualan menggunakan facebook mempengaruhi
cara jual jagung pipil di kelompok tani budidaya jagung Desa Alasrejo Kecamatan
Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi.
Rancangan penyuluhan tentang pemanfaatan media facebook sebagai
media pemasaran Desa Alasrejo Kecamatan Wongsorejo Kabupaten
Banyuwangi adalah: 1) Tujuan penyuluhan adalah pengetahuan dan sikap petani
meningkat tentang pemanfaatan media facebook sebagai pemasaran jagung
pipil; 2) Sasaran penyuluhan adalah anggota kelompok tani Desa Alasrejo; 3)
Materi penyuluhan yang disampaikan adalah pemanfaatan media facebok
sebagai pemasaran jagung pipil dan analisis tingkat penjualan jagung pipil
menggunakan facebook dan konvensional; 4) Metode penyuluhan yang
digunakan adalah metode pendekatan individu dan penedekatan kelompok
dengan diskusi dan tanya jawab; 5) Media penyuluhan digunakan adalah ppt; 6)
Hasil evaluasi mengenai aspek pengetahuan dan sikap.
Hasil evaluasi penyuluhan aspek pengetahuan sebesar 60% (pre test)
dalam kategori cukup, dan hasil post test sebesar 84% yang berarti tergolong
kategori tinggi sehingga terjadi peningkatan 24% pengetahuan secara signifikan.
Pada aspek sikap menunjukkan sebesar 55% (pre test) dalam kategori cukup,
dan hasil post test sebesar 85% dalam kategori tinggi sehingga terjadi
peningkatan 30% secara signifikan. Hasil Evaluasi di uji T untuk mengetahui
terjadi perbedaan atau tidak, setelah dilakukan uji T Berpangan menunjukkan
bahwa terjadi singnifikan yang menunjuukan 0,00 hasil dari uji t berpasangan.