Abstract:
Nona Lintang Puspita, NIRM 04.01.19.276. Rancangan Penyuluhan
Pembuatan Keripik Kentang (Solanum Tuberosum L.) Varietas Atlantik dengan
Perendman Natrium Metabisulfit di Desa Krisik Kecamatan Gandusari Kabupaten
Blitar. Dosen Pembimbing : Ainu Rahmi, SP, MP dan Dr. Gunawan, SP, M.Si.
Kentang adalah salah satu komoditas unggulan di Indonesia terutama di
Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar Provinsi Jawa Timur, yang masih terus
berkembang sampai saat ini. Hasil Identifikasi Potensi Wilayah) didapati
permasalahan rendahnya pengetahuan dan keterampilan petani dalam
pengolahan hasil panen untuk meningkatkan harga jual dan menjadikan sebagai
produk khas daerah (RKTP 2022). Salah satunya pada komoditas kentang yang
belum dimanfaatkan semaksimal mungkin yang.berpotensi meningkatka dari segi
sosial masyarakat, lingkungan dan perekonomian petani. Adapun tujuan penelitian
adalah sebagai berikut : 1.) Mengetahui cara memaksimalkan komoditas unggulan
kentang di Desa Krisik Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar, 2.) Merumuskan
rancangan penyuluhan tentang pembuatan keripik kentang dengan perendaman
Natrium metabisulfit (Na2S2O5) 3.) Mengetahui peningkatan pengetahuan, tingkat
keterampilan, dan sikap petani dalam pembuatan keripik kentang dengan
perendaman Natrium metabisulfit (Na2S2O5) di Desa Krisik Kecamatan
Gandusari Kabupaten Blitar..
Penelitian ini dilakukan dengan metode action research, dengan pemilihan
sasaran melalui purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan Hasil kajian
terbaik pembuatan keripik kentang adalah dengan perendaman selama 1 jam
dengan 50 mg/kg natrium metabisulfit dengan hasil rasa keripik kentang yang rasa
asli kentangnya tidak hilang, warna yang kuning keemasan, tekstur keripik yang
renyah dan aroma keripik yang tidak menghilangkan aroma asli kentang..
Rancangan peyuluhan dengan metode anjangsana, diskusi, ceramah,
demonstrasi cara, dan praktek dengan media Folder, power point, dan benda
sesungguhnya. perolehan hasil pre test sebanyak 47% dan hasil post tes
pengetahuan sebesar 84% dapat diketahui selisish dari hasil evaluasi penyuluhan
sebanyak 37%, tingkat sikap 78% dengan kategori tanggung jawab, dan tingkat
keterampilan 98% dengan kategori problem skill.