Abstract:
Penelitian ini, bertujuan untuk menganalisa kelayakan usaha peternakan sapi potong
rakyat. Mengambil lokasi di tiga wilayah kecamatan dengan populasi tertinggi di
Kabupaten Gresik yakni Kecamatan Wringinanom, Kecamatan Balongpanggang,
dan Kecamatan Kedamean. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai Agustus
tahun 2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey
untuk mengumpulkan data primer dari responden melalui kuisioner, wawancara,
dan dokumentasi, serta data sekunder yang diperoleh dari instansi/lembaga, buku,
ataupun literatur yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Pengambilan
sampel penelitian ditentukan secara purposive sampling sebanyak 90 responden
peternak sapi potong. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan
analisis finansial diuji dengan menggunakan perhitungan pendapatan, keuntungan/
laba rugi, Revenue Cost Ratio (R/C Ratio), dan Break Even Point (BEP) berdasarkan
data dari responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai pendapatan bersih
yang diperoleh peternak adalah sebesar Rp. 2.485.275/18 bulan, R/C 1,32, titik
impas (BEP) unit 0,75 ekor dan BEP harga Rp. 7.187.916,67,- per ekor. Disimpulkan
bahwa usaha peternakan sapi potong rakyat yang dikelola responden di Kabupaten
Gresik selama 18 bulan layak dan dapat dipertahankan sebagai sumber pendapatan
tambahan bagi peternak. Pendapatan peternak dapat ditingkatkan lagi yakni dengan
meningkatkan jumlah pedet lahir melalui peningkatan jumlah kepemilikan indukan
serta pendapatan lain dari penjualan kotoran ternak.