Abstract:
Persepsi peserta kemitraan terhadap CSR dapat dibedakan menjadi dua, yaitu peserta kemitraan “petugas” dan karyawan pelaksana (buruh). “Petugas” pada umumnya mengetahui program CSR perusahaan secara lebih detil, sedangkan peserta kemitraan yang bekerja sebagai karyawan pelaksana (buruh) pada umumnya mengetahui program CSR perusahaan sebatas “program kemitraan sapi kereman”.
Pengetahuan buruh tentang program kemitraan sapi potong cukup bagus, semua peserta kemitraan mengetahui jangka waktu pinjaman, jumlah yang diterima dan jumlah pengembalian. Semua peserta menyatakan program kemitraan sangat bermanfaat. Persepsi mereka tentang manfaat program kemitraan pada dasarnya bertingkat sesuai dengan kondisi kesejahteraan rumah tangga dan tingkat usahanya, yaitu untuk: menambah pendapatan, sebagai tabungan, sebagai suntikan modal, pengembangan usaha, untuk meningkatkan aset rumah tangga dan memotivasi agar lebih maju dan bersemangat dalam mengupayakan kesejahteraan dan pekerjaannya.