Abstract:
Penerapan sistem pemeliharaan pedet organik dapat meningkatkan
pertumbuhan, kesehatan, dan kesejahteraan hidup pedet sapi perah.
IPengembangan Isusu Iorganik di Indonesia Isangat penting karena selain dapat
berkontribusi kepadaSpemenuhan panganAberbasis protein, juga dapat
berkontribusi pada beberapaKTujuan Pembangunan BerkelanjutanD(TPB) atau
disebut juga 17 Sustainable Development Goals (17 SDGS). Penelitian ini memiliki
tujuan sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui SOP pemeliharaan pedet berbasis
organik, 2. Untuk mengetahui kondisi awal penerapan pemeliharaan pedet yang
ada di Desa Sumberpitu Kecamatan Tutur, 3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi penerapan pemeliharaan pedet di Desa Sumberpitu Kecamatan
Tutur, 4. Untuk mengetahui rancangan penyuluhan terkait SOP pemeliharaan
pedet sapi perah di Desa Sumberpitu Kecamatan Tutur, 5. Untuk melakukan
evaluasi penerapan SOP pemeliharaan pedet sapi perah di Desa Sumberpitu
Kecamatan Tutur setelah dilakukannya penyuluhan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, untuk menjawab dari tujuan tugas
akhir dilakukan 2 kegiatan yaitu evaluasi sumatif dan rancangan penyuluhan. Pada
evaluasi sumatif penetapan sampel yaitu dengan menggunakan rumus slovin.
Melalui perhitungan menggunakan rumus slovin dengan tingkat kesalahan 10%
terhadap populasi 110 didapatkan hasil sampel sebanyak 52 orang responden.
Penyusunan SOP pemeliharaan pedet sapi perah dilakukan dengan tahapan
pencarian referensi, observasi, penggabungan data, analisis dan kompilasi.
Metode pengumpulan data penerapan dilakukan dengan Observasi dan
wawancara. Analisis data yang digunakan pada evaluasi sumatif menggunakan
deskriptif kuantitatif dengan statistik regresi linear berganda. Sedangkan pada
kegiatan rancangan penyuluhan dilakukan dengan berdasarkan penetapan
sasaran, penetapan materi, metode, media. Penetapan rancangan penyuluhan
didasari dari hasil evaluasi penerapan dan hasil dari analisis regresi berganda.
Selain itu pada kegiatan penyuluhan dilakukan evaluasi pengetahuan dan
efektivitas penyuluhan.
Hasil dari kegiatan evaluasi sumatif dengan nilai penerapan pemeliharaan
pedet sebelum penyuluhan didapatkan hasil 20,98 yang berada pada kategori
cukup. Pada pengukuran pengaruh hasil menunjukkan bahwa Variabel
independent secara (simultan) berpengaruh terhadap variabel dependen sebesar
48,7%. Secara parsial variabel jumlah ternak berpengaruh signifikan dengan nilai
0,007<0,05 dan tingkat pendidikan berpengaruh signifikan dengan nilai 0,002<0,5.
Evaluasi penerapan pasca penyuluhan diperoleh hasil skor 24,60 yang berada
pada kategori baik. Hasil dari kegiatan rancangan penyuluhan Materi penyuluhan
yang digunakan yaitu SOP pemeliharaan pedet berbasis organik, sasaran
penyuluhan yaitu 21 orang, metodehyang digunakanbyaituzceramah, FGD dan
anjangsana,hmedia yang digunakanhyaitu slide PPT, Poster dan panduan SOP.
Evaluasi pengetahuan menggunakan sistem pretest dan posttest, evaluasi ini
mengalami peningkatan sebesar 28,4% dan evaluasi efektifitas penyuluhan
diperoleh skor 85,7% pada kategori baik. Kesimpulan dari 2 kegiatan evaluasi
sumatif dan rancangan penyuluhan yaitu melalui rancangan penyuluhan
penerapan pemeliharaan pedet sapi perah mengalami peningkatan sebesar 3,62. Peningkatan penerapan ini didasari dari pengaruh faktor jumlah ternak dan
pendidikan terhadap penerapan pemeliharaan pedet sapi perah, sehingga upaya
dalam meningkatkan pengetahuan peternak dapat dilakukan dengan melalui
progam penyuluhan