ANALISIS STRATEGI PENGGUNAAN FACEBOOK UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN KARKAS AYAM PEJANTAN LAYER: STUDI PADA KELOMPOK PENUMBUHAN WIRAUSAHAWAN MUDA PERTANIAN (PWMP) POLBANGTAN MALANG

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi penggunaan Facebook oleh Kelompok Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP) Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang dalam meningkatkan penjualan karkas ayam pejantan layer. Fokus penelitian mencakup identifikasi strategi pemasaran, evaluasi efektivitasnya terhadap peningkatan penjualan, serta analisis faktor pendukung dan penghambat implementasi strategi tersebut. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan survei terhadap 30 responden yang terdiri dari anggota, pengurus, dan konsumen aktif PWMP. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan kuesioner, kemudian dianalisis menggunakan analisis SWOT dan QSPM untuk merumuskan strategi prioritas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pemasaran yang diterapkan meliputi penggunaan konten visual yang menarik, penjadwalan unggahan pada jam aktif audiens, interaksi aktif dengan konsumen melalui komentar dan pesan, serta pemanfaatan fitur Facebook seperti Page, Story, Group, dan Facebook Ads. Implementasi strategi ini berdampak positif terhadap peningkatan volume penjualan, perluasan jangkauan pasar, dan penguatan citra produk. Volume penjualan meningkat dari rata-rata 80 kg/bulan sebelum penggunaan Facebook menjadi 210 kg/bulan setelah sembilan bulan penerapan. Faktor pendukung keberhasilan meliputi luasnya jangkauan pasar, kemudahan akses bagi konsumen, dan fleksibilitas promosi, sementara hambatan yang dihadapi antara lain persaingan ketat, kendala pengiriman, dan keterbatasan akses internet di wilayah tertentu. Kesimpulan penelitian menegaskan bahwa Facebook merupakan media efektif untuk pemasaran karkas ayam pejantan layer, dengan catatan optimalisasi strategi digital marketing dan kolaborasi dengan layanan logistik diperlukan untuk menjaga kualitas produk dan meningkatkan kepuasan pelanggan.