Abstract:
Indonesia dikenal sebagai Negara Agraris karena peningkatan hasil
pertanian salah satunya cabai rawit (capsicum annuum L.) merupakan
komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan banyak
dibudidayakan di Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Randuagung,
Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang dengan menggunakan metode
Rancangan Acak Kelompok (RAK). Rancangan tersebut terdiri dari empat
perlakuan, yakni P0 sebagai kontrol, P1 dengan perbandingan 1 bagian tanah
dan 1 bagian bio-slurry, P2 dengan perbandingan 1 bagian tanah dan 2 bagian
bio-slurry, serta P3 dengan perbandingan 1 bagian tanah dan 3 bagian bioslurry, yang masing-masing diulang sebanyak sebanyak 6 kali. Data dianalisis
menggunakan Anova dan DMRT taraf 5%. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan
dilakukan dalam satu tahap melalui pendekatan metode ceramah dan diskusi,
dengan menggunakan media berupa folder dan objek nyata sebagai alat bantu
pembelajaran. Hasil evaluasi penyuluhan dianalisis menggunakan uji Validitas
dan reabilitas.
Hasil penelitian Pemanfaatan Bio-Slurry Sebagai Media Tanam
memberikan dampak signifikan terhadap parameter pertumbuhan dan hasil
produksi cabai rawit (capsicum annuum L.), khususnya pada aspek tinggi
tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, serta produktivitas panen. Perlakuan
terbaik ditunjukkan oleh P3, dengan rata-rata tinggi tanaman mencapai 75,1 cm,
Jumlah daun P3: 346, jumlah cabang P3 : 34.Hasil produksi rata – rata P3 : 62,8
gram. Hasil evaluasi penyuluhan terjadi peningkatan pengetahuan dari tingkat
cukup ke sangat tinggi.