Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi wilayah, menganalisis
faktor-faktor yang memengaruhi minat petani dalam mengadopsi teknologi
Perangkat Uji Tanah Kering (PUTK) dan Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS),
menyusun rancangan penyuluhan, serta mengevaluasi peningkatan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap petani setelah penyuluhan. Penelitian
dilaksanakan di Desa Pujon Kidul, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang dengan
responden anggota Kelompok Tani Sari Agung II. Metode yang digunakan
adalah kuantitatif deskriptif dengan instrumen kuesioner yang telah diuji validitas
dan reliabilitasnya. Data dianalisis secara deskriptif untuk melihat distribusi
tingkat pengetahuan, keterampilan, dan sikap, serta regresi linear berganda
untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap minat petani.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan Identifikasi Potensi
Wilayah (IPW), Desa Pujon Kidul memiliki lahan pertanian yang cukup luas dan
berpotensi untuk penerapan pemupukan berimbang berbasis PUTK dan PUTS,
namun pemanfaatannya masih terbatas akibat rendahnya pemahaman petani.
Analisis regresi linear berganda mengidentifikasi bahwa faktor internal seperti
tingkat pendidikan, luas lahan, pengalaman usaha tani, dan partisipasi kelompok
tani, serta faktor eksternal seperti dukungan pemerintah, ketersediaan sumber
daya, dan intensitas penyuluhan, berpengaruh signifikan terhadap minat petani
dalam mengadopsi teknologi tersebut. Rancangan penyuluhan yang disusun
mampu meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap petani, terbukti dari
mayoritas responden yang berada pada kategori tinggi setelah penyuluhan.
Dengan demikian, seluruh rumusan masalah terjawab, meliputi gambaran
potensi wilayah, faktor-faktor penentu minat petani, rancangan penyuluhan yang
efektif, serta bukti peningkatan kapasitas petani pasca kegiatan penyuluhan.