Abstract:
Hasil penelitian menunjukkan: 1) IPW di Desa Amadanom mengungkapkan
bahwa komoditas utama yang diusahakan masyarakat adalah padi, kopi, dan
kelapa, dengan potensi lahan pekarangan seluas 25,2 𝑚2 yang sebagian besar
belum dimanfaatkan secara intensif. Kelembagaan desa terdiri dari KWT Sekar
Melati yang aktif dalam program P2L, namun masih menghadapi kendala
rendahnya partisipasi anggota akibat keterbatasan sarana prasarana dan beban
biaya media tanam. 2) Yang mempengaruhi partisipasi anggota KWT dalam
pemanfaatan lahan pekarangan meliputi umur, pendidikan formal dan nonformal, pendapatan, luas pekarangan, dan ketersediaan sarana prasarana, yang
secara simultan mempengaruhi partisipasi namun tidak semua signifikan secara
parsial. 3) Rancangan berdasarkan hasil IPW tersebut, disusun rancangan
penyuluhan dengan materi pemanfaatan galon bekas sebagai media tanam
hidroponik wick system, menggunakan metode ceramah dan demonstrasi, serta
media folder dan barang sesungguhnya. 4) Hasil evaluasi penyuluhan
menunjukkan adanya tingkat pengetahuan dan sikap anggota KWT ke kategori
sedang (rata-rata 52-70%), sehingga diperlukan pendampingan lanjutan agar
dapat mengoptimalkan penerapan inovasi yang ada.