EFEKTIVITAS PROGRAM PEKARANGAN PANGAN LESTARI (P2L) DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN PANGAN ANGGOTA KWT RONDO KUNING DI DESA GONDANG KABUPATEN KEDIRI

Show simple item record

dc.contributor.author Khoirunnisa, Rojwa Alya
dc.date.accessioned 2025-12-09T04:15:47Z
dc.date.available 2025-12-09T04:15:47Z
dc.date.issued 2025-10-16
dc.identifier.other L.310
dc.identifier.uri https://repository.polbangtanmalang.ac.id/xmlui/handle/123456789/2013
dc.description.abstract Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) merupakan salah satu strategi pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan rumah tangga dengan mendorong pemanfaatan lahan pekarangan secara berkelanjutan. Urgensi program ini semakin meningkat seiring dengan tantangan krisis pangan, adanya balita yang masih banyak mengalami stunting dan kebutuhan gizi keluarga yang harus dipenuhi dari sumber pangan mandiri. Tugas akhir ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas Program P2L dalam pemenuhan kebutuhan pangan anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Rondo Kuning di Desa Gondang, Kabupaten Kediri. Fokus utama kajian ini adalah mengevaluasi pelaksanaan program melalui empat indikator efektivitas menurut Budiani (2007), menganalisis faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi efektivitas, serta menilai peran kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan peneliti dalam pengembangan kawasan P2L menjadi agrowisata edukasi sayur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Populasi penelitian berjumlah 19 orang anggota aktif KWT Rondo Kuning. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui survei dengan alat bantu kuesioner, selain itu untuk menambah data analisa juga dilakukan observasi, wawancara serta dokumentasi. Dalam melihat efektivitas program data di analisis menggunakan rumus efektivitas oleh (Sugiyono, 2011) serta (Purwanto, 2011). Dalam menyatakan uji hipotesis data dianalisis menggunakan Uji Korelasi Kendall’s taub. Temuan dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara simultan faktor internal dan eksternal berpengaruh signifikan terhadap efektivitas. Secara parsial, faktor internal memiliki pengaruh signifikan dengan nilai signifikansi 0,000, sedangkan faktor eksternal juga signifikan dengan nilai 0,015. Faktor internal terdiri dari karakteristik seperti pendidikan dan pengalaman bertani, sedangkan faktor eksternal meliputi penyuluhan, fasilitas, kelembagaan, dan kebijakan. Hasil kajian efektivitas menunjukkan bahwa program tergolong “sangat efektif” dengan persentase yang didapatkan mencapai angka 93% hal ini menunjukan bahwa baik dari keempat aspek pengamatan berjalan dengan baik, serta antara anggota KWT Rondo Kuning dan Penyuluh setempat berjalan beriringan. Indikator ketepatan sasaran menunjukkan bahwa anggota KWT merupakan kelompok yang tepat karena mayoritas memiliki pekarangan dan berpengalaman dalam bertani. Indikator sosialisasi program dinilai cukup berhasil karena 74% responden memahami dengan baik tujuan dan pelaksanaan program. Indikator pencapaian tujuan menunjukkan 70% hasil panen digunakan untuk dijual, 25% dikonsumsi rumah tangga, dan 5% digunakan dalam kegiatan sosial. Indikator pemantauan program menunjukkan adanya kegiatan monitoring berkala. Selanjutnya, dalam menindak lanjuti penelitian yang penulis lakukan serta untuk mengembangkan program P2L yang sudah berjalan dengan baik maka penulis melakukan kegiatan penyuluhan dengan mengangkat tema “Pengembangan Kawasan P2L Menjadi Agrowisata Edukasi Sayur”. Sasaran penyuluhan sebanyak 19 orang anggota KWT Rondo Kuning. Selanjutnya penyuluhan dilaksanakan secara partisipatif melalui metode ceramah, diskusi kelompok, dan pemutaran video. Dengan media yang digunakan yaitu media folder, PPT dan video. Dalam kegiatan penyuluhan dilakukan pre-test dan post-test dengan rentang pelaksanaan selama 10 hari guna mengetahui respon serta melihat ada atau tidaknya peningkatan serta perubahan pengetahuan dan sikap sasaran penyuluhan. Hasil penyuluhan menunjukan bahwa sasaran penyuluhan sangat antusias selama proses penyuluhan. Terjadi peningkatan pengetahuan petani sebesar 7% dan perubahan sikap sebanyak 68%. Sasaran menunjukkan menyatakan kegiatan penyuluhan menambah wawasan baru mengenai pengembangan kawasan. Penyuluhan terbukti efektif sebagai sarana transfer pengetahuan sekaligus membuka peluang baru bagi KWT untuk meningkatkan nilai ekonomi dari kegiatan P2L. Oleh karena itu, disarankan agar kegiatan pendampingan dan penyuluhan lanjutan terus dilakukan untuk memperluas manfaat program, meningkatkan keterlibatan masyarakat, serta menjadikan P2L sebagai bagian dari pengembangan agrowisata berbasis edukasi di pedesaan. en_US
dc.publisher Polbangtan Malang en_US
dc.relation.ispartofseries Tugas Akhir;L.310-25026
dc.subject Pangan, kebutuhan pangan, program pekarangan pangan en_US
dc.title EFEKTIVITAS PROGRAM PEKARANGAN PANGAN LESTARI (P2L) DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN PANGAN ANGGOTA KWT RONDO KUNING DI DESA GONDANG KABUPATEN KEDIRI en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

  • TA 2025
    Tugas Akhir Mahasiswa Lulusan 2025

Show simple item record

Cari


Advanced Search

Browse

My Account