Abstract:
Produksi kacang panjang di Desa Hadiluwih mengalami penurunan akibat
ketergantungan pada pupuk kimia dan terbatasnya pupuk subsidi, yang
berdampak pada kesuburan tanah dan biaya produksi. Sementara itu, potensi
limbah ikan dan air cucian beras sebagai bahan pupuk organik cair (POC) tinggi
asam amino belum dimanfaatkan secara maksimal.
Penelitian ini bertujuan mengkaji efektivitas POC limbah ikan dan air cucian
beras terhadap peningkatan hasil kacang panjang, menyusun rancangan
penyuluhan, serta mengukur peningkatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan
petani. Metode yang digunakan meliputi percobaan lapangan dengan
Rancangan Acak Kelompok (RAK) 4 perlakuan dosis POC (P01: 0, P1: 100, P2:
200, P3: 300 ml) dan 6 ulangan. Penyuluhan dilakukan melalui ceramah, diskusi,
dan demonstrasi, dengan evaluasi pengetahuan dan keterampilan menggunakan
garis kontinum, serta aspek sikap melalui distribusi figurasi dan tabulasi silang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi POC berpengaruh nyata terhadap
bobot basah dan hasil panen, dengan hasil terbaik pada dosis 300 ml.
Penyuluhan berhasil meningkatkan pengetahuan petani sebesar 20%,
mengubah sikap dari negatif menjadi positif, serta tingkat keterampilan dalam
kategori baicy litercally skill dalam pembuatan dan penggunaan POC.