Abstract:
Penelitian ini didasari oleh, mayoritas petani di Desa tawangargo
membudidayakan tanaman hortikultura salah satunya adalah sawi. Hasil dari
identifikasi potensi wilayah (IPW) di Desa Tawangargo menunjukkan bahwa
terdapat gula kirinyuh yang cukup melimpah, namun belum dimanfaatkan secara
optimal. kirinyuh memiliki potensi untuk dijadikan pupuk organik cair yang dapat
membantu meningkatkan ketersediaan unsur hara bagi tanah dan tanaman. Oleh
karena itu, perlu dilakukan penelitian tentang pemanfaatan daun kirinyuh sebagai
POC untuk meningkatkan pengetahuan, tingkat keterampilan dan perubahan
sikap petani. Tujuan dari penelitian ini adalah 1. Mengetahui karakteristik usaha
tani sawi di Desa Tawangargo. 2. Mengetahui konsentrasi terbaik pupuk organik
cair daun kirinyuh. 3. Mengetahui rancangan penyuluhan pemanfaatan daun
kirinyuh sebagai pupuk organik cair. 4. Mengetahui peningkatan pengetahuan,
keterampilan, dan perubahan sikap sasaran terhadap pemanfaatan daun kirinyuh
sebagai pupuk organik cair.
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tawangargo, Kecamatan Karangploso,
kabupaten Malang pada Februari-Mei 2025 menggunakan metode eksperimen,
eksperimen dilakukan untuk mengetahui konsentrasi optimal pada pupuk organik
cair daun kirinyuh. Penelitian eksperimen ini menggunakan Rancangan Acak
Kelompok(RAK) non faktorial degan menggunakan 6 taraf perlakuan yaitu P0:
Kontrol (100% air), P1: 50gr daun+ 950ml air, P2: 100gr daun + 900ml air, P3:
150gr daun + 850ml air, P4: 200gr daun + 800ml air, P5: 250gr daun + 750ml air
dengan 4 ulangan sehingga diperoleh 24 satuan percobaan. Parameter
pengamatan terdiri dari tinggi tanaman, jumlah daun dan berat segar tanaman.
Data diuji menggunakan one way ANOVA dan jika terdapat perbedaan nyata
dilanjutkan dengan uji DMRT dengan taraf 5% dengan IBM SPSS 31. Hasil dari
kajian eksperimen menunjukkan bahwa pada (P4) berpengaruh nyata terhadap
parameter tanaman. Penetapan metode penyuluhan: Penetapan tujuan, sasaran,
materi, metode, media dan evaluasi penyuluhan.
Tujuan dari penyuluhan yaitu setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan terjadi
peningkatan pengetahuan sebesar 20% dan tingkat keterampilan 60% serta terjadi
perubahan sikap ke arah positif sebanyak 20 dari 30 sasaran terhadap
pemanfaatan daun krinyuh sebagai pupuk organik cair dan diukur dari sebelum
hingga sesudah dilakukan penyuluhan. Penetapan tujuan menggunakan kaidah
SMART dengan sasaran anggota kelompok tani Budidaya dan untuk materi adalah
Pemanfaatan daun kirinyuh sebagai POC. Metode yang digunakan ceramah,
diskusi, demonstrasi cara dan praktik langsung dengan media folder dan benda
sesungguhnya. Kemudian pada evaluasi penyuluhan diperoleh peningkatan
pengetahuan sebesar 29% (kategori memahami), tingkat keterampilan petani
sebesar 80% (kategori problem solving) dan perubahan sikap sebesar 73%
(Positif) sebanyak 22 sasaran.