Abstract:
Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui persentase jagung giling dalam
komposisi media yang tepat untuk pertumbuhan miselium dan kelayakan usaha
pembibitan F2 jamur tiram putih. Penelitian ini dilakukan di kumbung jamur tiram
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang. Jenis data yang digunakan adalah
data primer dan data sekunder yang bersifat kuantitatif. Metode yang digunakan
untuk pengumpulan data berupa eksperimen. Parameter yang diamati adalah
mengukur pertumbuhan miselium memenuhi botol pada hari ke 7, 14, dan 21, serta
melihat sifat fisik ketebalan dan kerapatan miselium. Selain itu, mengukur
pertumbuhan bibit F2 jamur tiram pada media baglog, sedangkan parameter untuk
analisis kelayakan usaha dilihat dari biaya produksi, penerimaan, pendapatan,
R/C ratio, B/C ratio, Break Even Point (BEP). Hasil penelitian pertumbuhan
miselium bibit F2 jamur tiram pada hari ke-21 menunjukan rata-rata terendah
terdapat pada perlakuan P0 (13,04 cm) dan rata-rata tertinggi terdapat pada
perlakuan P3 (15,64 cm), dengan ketebalan dan kerapatan miselium yang tumbuh
tebal dan merata. Pertumbuhan bibit F2 jamur tiram pada media baglog
menunjukan rata-rata terendah pada hari ke-28 perlakuan P0 (5,50 cm) dan ratarata tertinggi terdapat pada perlakuan P3 (20,33 cm) yang memiliki rata-rata berat
produksi awal sebesar (112 gram), lebar tudung (6,3 cm) dan jumlah ruas (8,8
tangkai). Hasil eksperimen menunjukan bahwa komposisi media pada perlakuan
P3 memberikan pertumbuhan miselium yang optimal. Kelayakan analisis finansial
menunjukkan biaya produksi berjumlah Rp.474.825 dengan jumlah produksi yang
didapat 65 botol, total penerimaan Rp.650.000 dikurangi total produksi sehingga,
total pendapatan Rp.175.175. Dengan analisis R/C ratio 1,36, analisis B/C Ratio
0,36, BEP unit 47 botol, BEP harga Rp.7.305, berdasarkan hasil analisis maka
usaha dinyatakan layak dikembangkan dan menguntungkan. Kesimpulan dari
penelitian ini menyatakan bahwa persentase jagung giling yang tepat dalam
komposisi media untuk pertumbuhan miselium bibit F2 jamur tiram dan
pertumbuhan bibit F2 jamur tiram putih pada media baglog terdapat pada
perlakuan P3 dengan komposisi 90 gram jagung giling : 90 gram serbuk gergaji :
5 gram kapur : 5 gram bibit F2 jamur tiram putih memberikan hasil pertumbuhan
yang optimal baik pada media bibit F2 maupun pada media baglog sedangkan
berdasarkan aspek kelayakan usaha menguntungkan.