Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh perendaman benih
menggunakan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Auksin dan variasi komposisi media
semai terhadap viabilitas benih tanaman melon (Cucumis melo L.), serta
menganalisis kelayakan finansial usaha pembenihannya. Penelitian dilaksanakan
di Green House Hortila, Polbangtan Malang, dengan menggunakan Rancangan
Acak Lengkap (RAL) dua faktor, yaitu perlakuan perendaman benih (tanpa
perendaman, perendaman tanpa ZPT selama 8 jam, dan perendaman dengan
ZPT selama 4, 6, dan 8 jam) dan tiga komposisi media semai (cocopeat : arang
sekam : pupuk kandang dengan rasio 1:1:2, 1:2:1, dan 2:1:1). Parameter
pengamatan meliputi daya berkecambah, panjang radikula, indeks kecepatan
tumbuh, tinggi benih, jumlah daun, luas daun, panjang akar, keserempakan
tumbuh, dan bobot kering. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan
perendaman ZPT selama 6–8 jam dan penggunaan media semai dengan rasio
2:1:1 secara signifikan meningkatkan daya tumbuh dan vigor benih melon.
Perlakuan terbaik (P3 dan P4) mampu mencapai daya berkecambah 100%, indeks
kecepatan tumbuh tertinggi, serta menghasilkan pertumbuhan benih yang lebih
seragam. Analisis finansial menunjukkan usaha pembenihan melon layak
dikembangkan dengan nilai R/C ratio > 1, B/C ratio > 1, dan ROI yang
menguntungkan. Business Plan yang disusun melalui pendekatan Business Model
Canvas (BMC) mendukung keberlanjutan usaha berbasis agribisnis. Penelitian ini
merekomendasikan penggunaan ZPT Auksin selama 6–8 jam dan media semai
dengan rasio cocopeat:arang sekam:pupuk kandang 2:1:1 sebagai teknik
pembenihan efektif dan efisien dalam mendukung produksi melon berkualitas
tinggi.