Abstract:
Jeruk merupakan komoditas hortikultura unggulan di Kecamatan Dau yang
berperan penting sebagai sumber pendapatan utama bagi masyarakat petani.
Meski demikian, terdapat perbedaan akses terhadap teknologi, sarana produksi,
dan pemasaran antara petani yang tergabung dalam pola kemitraan dan yang
tidak tergabung. Kondisi tersebut menyebabkan timbulnya kesenjangan dalam
efisiensi usaha tani serta pendapatan di antara kedua kelompok petani.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis usaha tani jeruk pada petani
mitra dan non-mitra, (2) membandingkan pendapatan dan efisiensi usaha tani
kedua kelompok tersebut, serta (3) menyusun rancangan penyuluhan tentang
manfaat pola kemitraan bagi pengembangan usaha tani jeruk di Kecamatan Dau.
Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei terhadap
78 petani mitra dan 83 petani non-mitra, yang dipilih secara purposive sampling.
Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan kuesioner, kemudian
dianalisis menggunakan analisis usaha tani melalui perhitungan biaya,
penerimaan, pendapatan, dan rasio B/C petani mitra dan non-mitra, selanjutnya
melakukan studi komparasi untuk mengetahui perbedaan pendapatan dan
efisiensi antara petani mitra dan non-mitra, serta penyusunan rancangan
penyuluhan berbasis hasil analisis usaha tani dan PRA, yang meliputi penetapan
materi, metode, media, dan evaluasi penyuluhan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan bersih petani mitra sebesar Rp
134.825.190/ha per pada tahun 2024, lebih tinggi dibanding petani non-mitra
sebesar Rp 85.940.695/ha. Uji t membuktikan terdapat perbedaan signifikan (p <
0,05) pada pendapatan antara kedua kelompok, sehingga kemitraan terbukti
berpengaruh terhadap peningkatan usaha tani. Berdasarkan hasil tersebut, telah
disusun rancangan penyuluhan yang mencakup tujuan, materi, metode, media,
dan evaluasi, dengan fokus utama peningkatan pengetahuan dan sikap petani
non-mitra agar lebih tertarik pada pola kemitraan. Penelitian ini menyimpulkan
bahwa kemitraan berperan penting dalam meningkatkan kinerja usaha tani, dan
rancangan penyuluhan yang disusun dapat menjadi rujukan dalam program
pemberdayaan petani jeruk di Kecamatan Dau.