RANCANGAN PENYULUHAN PEMANFAATAN LIMBAH KULIT KOPI DAN KOTORAN TERNAK SAPI SEBAGAI PUPUK ORGANIK DI DESA NGEMBAL KECAMATAN TUTUR KABUPATEN PASURUAN

Show simple item record

dc.contributor.author Bees, Dedios Armindo Trioputra
dc.date.accessioned 2025-11-24T03:38:42Z
dc.date.available 2025-11-24T03:38:42Z
dc.date.issued 2025-10-16
dc.identifier.other L.310
dc.identifier.uri https://repository.polbangtanmalang.ac.id/xmlui/handle/123456789/1977
dc.description.abstract Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia yang saat ini menduduki peringkat keempat setelah Brazil, Colombia dan Vietnam. Industri penghasil kopi di Indonesia mencapai sekitar 9,7 juta karung (60 kg/karung) pada tahun 2023, dengan kontribusi signifikan dari kedua varietas kopi yaitu Arabika dan Robusta. Luas lahan perkebunan kopi di Indonesia mencakup total area seluas 1,27 juta hektar pada akhir tahun 2023 yang dikelola oleh petani di Indonesia. Desa Ngembal adalah sebuah Desa yang terletak di Kecamatan Tutur yang membudidayakan jenis tanaman kopi Robusta dan kopi Arabika dengan luasan areal tanam kopi Robusta sebesar 1.399 Ha dan kopi Arabika sebesar 38,75 Ha dengan hasil rata-rata 1,290-1,3 ton/produksi. Penelitian ini dilakukan di Desa Ngembal, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan dengan rancangan kaji terap. Rancangan tersebut dilakukan dengan cara pembuatan pupuk organik padat berbahan dasar limbah kulit kopi dan limbah padat ternak sapi. Pembuatan dilakukan dengan perbandingan 3 kg limbah kulit kopi, 1 kg kotoran ternak sapi, bioaktivator EM4 30 ml, gula merah 15 gram dan 450 ml air bersih, dicampurkan secara merata dan difermentasi selama 30 hari, lalu pupuk organik diuji melalui uji laboratorium untuk melihat kandungan unsur hara makro yang terkandung di dalam pupuk organik. Kualitas pupuk organik yang dibuat kemudian dibandingkan dengan SNI 70-30-2004 agar memenuhi kebutuhan hara pada tanaman. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan dilakukan dalam satu tahap di Kelompok Tani Rukun Tani 1 menggunakan metode ceramah, diskusi dan praktik secara langsung dan menggunakan media penyuluhan berupa folder dan alat bantu atau objek berupa bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan pupuk. Hasil evaluasi penyuluhan dianalisis menggunakan kuesioner Pre-Test dan Post-Test yang telah diuji validkan menggunakan aplikasi SPSS. Hasil penelitian Pemanfaatan Limbah Kulit Kopi dan Kotoran Ternak Sapi Sebagai Pupuk Organik mendapatkan hasil terbaik, yaitu unsur Nitrogen (N) sebesar 2,01%, Fosfor (P) sebesar 1,96%, Kalium (K) sebesar 1,99%, C/N rasio sebesar 16,01% dan Bahan Organik (BO) sebesar 27,54%. Hasil evaluasi penyuluhan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan dari 48,89% pada kriteria Cukup (C) menjadi 86% pada Kriteria Sangat Tinggi (ST). en_US
dc.publisher Polbangtan Malang en_US
dc.relation.ispartofseries Tugas Akhir;L.310-25006
dc.subject Limbah kulit kopi, kotora sapi, fermentasi, pupuk organik en_US
dc.title RANCANGAN PENYULUHAN PEMANFAATAN LIMBAH KULIT KOPI DAN KOTORAN TERNAK SAPI SEBAGAI PUPUK ORGANIK DI DESA NGEMBAL KECAMATAN TUTUR KABUPATEN PASURUAN en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

  • TA 2025
    Tugas Akhir Mahasiswa Lulusan 2025

Show simple item record

Cari


Advanced Search

Browse

My Account