Abstract:
Jagung merupakan komoditas penting daIam pertanian nasionaI karena fungsinya
sebagai pangan, pakan ternak, dan bahan industri. Penurunan produksinya
mendorong perIunya penguatan keIembagaan, saIah satunya meIaIui poIa
kemitraan. PeneIitian ini bertujuan untuk menganaIisis keIayakan usahatani dan
perbedaan pendapatan antara petani perbenihan jagung poIa kemitraan di Desa
PuIotondo, serta menganaIisis faktor yang memengaruhi minat petani daIam
menerapkan poIa kemitraan. Metode yang digunakan adaIah deskriptif kuantitatif
dengan anaIisis yang digunakan yaitu anaIisis keIayakan usahatani dan regresi
Iinier berganda. HasiI peneIitian menunjukan bahwa nilai R/C ratio tertinggi
diperoleh oleh Syngenta sebesar 1,96, disusul oleh BISI sebesar 1,92, dan terakhir
Advanta sebesar 1,82. Meskipun semua kemitraan menunjukkan nilai R/C > 1,
yang artinya semuanya menguntungkan, namun efisiensi tertinggi dicapai oleh
Syngenta. SeIanjutnya, hasiI anaIisis regresi Iinier berganda menunjukkan bahwa
faktor produktivitas, pendapatan, harga juaI, akses input, dan akses pasar
berpengaruh signifikan terhadap minat petani daIam menerapkan poIa kemitraan,
sementara biaya produksi, persyaratan produksi, dan risiko gagaI panen tidak
berpengaruh signifikan. HasiI evaIuasi penyuIuhan menunjukkan terjadi
peningkatan pengetahuan sebesar 42 %, dan tingkat sikap petani diketahui bahwa
71% petani bersikap positif (menerima) materi penyuIuhan yang disampaikan.
PeneIitian ini merekomendasikan penguatan kemitraan sebagai strategi
keIembagaan untuk meningkatkan efisiensi usaha dan kesejahteraan petani
secara berkeIanjutan.