PERBANDINGAN PENDAPATAN DAN KELAYAKAN FINANSIAL PENJUALAN DAGING SAPI DAN DAGING AYAM BROILER DI PASAR KABUPATEN JEMBER

Abstract

Widi Nurjanah, NIRM. 04.09.19.461. Perbandingan Pendapatan dan Kelayakan Finansial Penjualan Daging Sapi dan Daging Daging Ayam Broiler di Pasar Kabupaten Jember. Dosen Pembimbing Dr. Ir. Bambang Priyanto, MP dan Fitria Nur Aini, S.Pt., M.Si. Konsumsi rata-rata daging mengalami peningkatan hampir setiap tahunnya. Seiring dengan peningkatan tersebut menyebabkan prospek perdagangan daging baik untuk dikembangkan kedepannya. Mayoritas pedagang daging di pasar adalah pedagang daging sapi dan daging ayam broiler. Untuk dapat mengetahui seberapa besar prospek perdagangan daging sapi dan daging ayam broiler maka perlu dilakukan analisis pendapatan dan kelayakan finansial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pendapatan dan kelayakan finansial dari penjualan daging sapi dan daging ayam broiler, serta untuk mengetahui perbandingan pendapatan penjualan daging sapi dan daging ayam broiler. Lokasi penelitian dilakukan di pasar Kabupaten Jember, dengan lokasi sampel antara lain: pasar tanjung, pasar baru kencong, pasar mayang, pasar arjasa, dan pasar ambulu. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling kepada 20 responden pedagang daging sapi dan 20 responden pedagang daging ayam broiler. Metode analisis data menggunakan analisis kuantitatif yang meliputi, biaya produksi, penerimaan, pendapatan, perhitungan R/C ratio,dan break even point (BEP) dan analisis uji beda menggunakan uji t independent serta perbandingan dengan jumlah produksi yang sama. Hasil dari penelitian menunjukkan penjualan daging sapi dan daging ayam broiler di pasar Kabupaten Jember layak dan menguntungkan. Dalam satu kali periode produksi penjualan daging sapi mengeluarkan biaya produksi Rp6.702.850, dengan penerimaan Rp8.077.707, perolehan pendapatan Rp1.374.857, nilai R/C ratio 1,21 dan BEP produksi sebanyak 60,25 kg serta BEP harga Rp101.992. Pedagang daging ayam broiler mengeluarkan biaya produksi Rp2.470.977 dengan penerimaan Rp2.841.764, perolehan pendapatan Rp370.787, nilai R/C ratio 1,15, BEP produksi 87,32 kg dan BEP harga Rp19.687. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa pendapatan penjualan daging sapi lebih besar dan terdapat perbedaan yang signifikan dengan pendapatan penjualan daging ayam broiler.