Abstract:
Yunda Sujiari Utari, 04.01.19.356. Rancangan Penyuluhan Tentang
Pemberian Pupuk Organik Padat (Pop) Dari Kotoran Kambing Terhadap
Pertumbuhan Tanaman Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) Di Kota Batu
Pembimbing 1. Dr. Ir. Harwanto, MSi.. Pembimbing 2 Achmad Nizar, SST. MSc.
Tujuan pelaksanaan tugas akhir ini adalah : 1) Mengetahui pengaruh
pemberian pupuk organik padat dari kotoran kambing terhadap pertumbuhan
tanaman bawang merah, 2) Mengetahui rancangan penyusunan penyuluhan
petani dalam penggunaan pupuk organik padat dari kotoran kambing terhadap
tanaman bawang merah, 3) Mengetahui tingkat pengetahuan petani tentang
pengaruh pemberian pupuk organik padat dari kotoran kambing terhadap
pertumbuhan tanaman bawang merah.
Pelaksanaan tugas akhir di Desa Torongrejo Kecamatan Junrejo Kota
Batu. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juni 2023..
Metode pelaksanaan yaitu 1) menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK)
non faktorial dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan, analisis data menggunakan
ANOVA dan DMRT dengan taraf 5%, 2) penyusunan rancangan penyuluhan
disusun berdasarkan hasil identifikasi potensi wilayah serta disesuaikan dengan
karakteristik sasaran dan hasil kajian yang menjadi rekomendasi dengan
penetapan tujuan penyuluhan, penetapan sasaran penyuluhan, penetapan
materi penyuluhan, penetapan metode penyuluhan, penetapan media
penyuluhan dan penetapan evaluasi penyuluhan, dan 3) tingkat pengetahuan
petani diukur dengan metode analisis statistik deskriptif.
Hasil pelaksanaan tugas akhir adalah 1) Pupuk organik padat kotoran
kambing dengan dosis 1 kg/tanaman memberikan pengaruh nyata terhadap
tinggi tanaman, jumlah daun dan bobot basah panen, 2) rancangan penyuluhan
tentang pemanfaatan pupuk organik padat kotoran kambing pada bawang merah
di Desa Torongrejo Kecamatan Junrejo Kota Batu bertujuan agar petani
mengetahui pemanfaatan limbah kotoran kambing menjadi pupuk pupuk organik
padat dengan sasaran penyuluhan yaitu Kelompok Tani Rukun Tani di Desa
Torongrejo Kecamatan Junrejo Kota Batu, metode yang digunakan yaitu,
ceramah dan diskusi pada penyuluhan tahap 1 dengan materi manfaat dan
kandungan serta cara pembuatan pupuk organik padat kotoran kambing dengan
menggunakan alat bantu media berupa leaflet, lalu metode yang digunakan pada
penyuluhan tahap 2 yaitu ceramah dan diskusi, dengan menggunakan media
leaflet dan video, 3) hasil evaluasi tingkat pengetahuan petani dengan hasil nilai
Test awal (Pre-Test) adalah 49% atau “cukup” karena berada pada angka 41%-
60% dan nilai Test akhir (Post-Test) sebesar nilai 76% yang berarti “tinggi”
Sehingga terjadi peningkatan pengetahuan dalam kegiatan penyuluhan sebesar
27 %