Abstract:
Widia Agustina Setyo Pratiwi, 04.01.19.354. Analisis Usahatani Pembenihan
Padi (Oryza sativa L.) Varietas Inpari 32 di Kecamatan Kwadungan Kabupaten
Ngawi. Dosen pembimbing pertama Muhammad Saikhu, SP, M.Agr, Dosen
Pembimbing kedua Dr. Ferdianto Budi Samudra, SP, M.Si, dan Dosen Penguji
Ir. Budianto, MP.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil analisis usahatani dan
variabel yang berpengaruh terhadap pendapatan usahatani pembenihan.
Penentuan lokasi kajian dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan bahwa
di Kecamatan Kwadungan terdapat petani yang melakukan budidaya benih
padi. Penggambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan
rumus slovin sehingga didapatkan jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak
50 petani. Variabel yang digunakan meliputi variabel dependent (Y) pendapatan
dan variabel independent (X) usia, pengalaman, luas lahan, biaya benih, biaya
pupuk, biaya pestisida, dan biaya tenaga kerja. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah kuesioner, wawancara, dan data dari BPP, dinas terkait serta
internet sebagai pustaka. Analisis data yang dilakukan adalah analisis usahatani
dan analisis regresi linear berganda.
Hipotesis dalam penelitian ini (H0) = tidak adanya variabel yang
berpengaruh nyata terhadap pendapatan usahatani pembenihan dan (H1) =
adanya variabel yang berpengaruh nyata terhadap usahatani pembenihan. Hasil
analisis usahatani dengan rata – rata luas lahan konversi 1 Ha menunjukkan
biaya yang dikeluarkan dalam satu kali produksi pada status kepemilikan lahan
milik sendiri menunjukkan Rp. 21.101.066, penerimaan Rp. 50.056.373,
pendapatan Rp. 28.955.307, R/C Ratio 2,37, B/C Ratio 1,37, BEP Harga 2.108,
BEP Produksi 4.220, serta pada lahan sewa biaya yang dikeluarkan
menunjukkan Rp. 29.442.669, penerimaan Rp. 51.842.782, pendapatan Rp.
22.400.113, R/C Ratio 1,78, B/C Ratio 0,76, BEP Harga 2.840, BEP Produksi
5.889. Serta variabel yang berpengaruh terhadap pendapatan usahatani
pembenihan dengan nilai signifikansi kurang dari 0,05 yaitu: pengalaman
(0,047), luas lahan (0,000), biaya benih ((0,047) dan biaya pestisida (0,006).
Rancangan penyuluhan disusun dengan tujuan untuk meningkatkan
pengetahuan, sikap, dan ketrampilan petani dalam menganalisis usahatani
pembenihan. Sasaran penyuluhan adalah petani pembenihan dengan jumlah 30
orang. Materi yang disampaikan mengenai cara menganalisis usahatani,
Dilaksanakan di Kecamatan Kwadungan dengan menggunakan media folder,
PPT, dan benda sesungguhnya. Metode yang digunakan adalah ceramah
diskusi, demonstrasi cara, dan kunjungan lapang. Hasil evaluasi penyuluhan
menunjukkan bahwa aspek pengetahuan sebelum penyuluhan sebesar 64,59%
berada pada kategori tinggi dan setelah penyuluhan sebesar 92,70% berada
pada kategori sangat tinggi, maka terjadi peningkatan pengetahuan sebesar
28,11%. Pada aspek sikap sebelum penyuluhan sebesar 82,31% kategori
sangat tinggi dan setelah penyuluhan sebesar 94,84% kategori sangat tinggi,
maka terjadi peningkatan sikap sebesar 12,53%. Sedangkan pada aspek
ketrampilan sebelum penyuluhan sebesar 54,08% kategori cukup dan setelah
penyuluhan 87,00% kategori sangat tinggi, maka terjadi peningkatan
ketrampilan sebesar 32,92%.