Abstract:
Rachmadi Yuniar Pribadi, NIRM. 04.01.19.349. Rancangan Penyuluhan
pembuatan dan pengaplikasian Pupuk Organik Cair (POC) Daun Lamtoro pada
tanaman selada keriting ( Lactuca Sativa.l ) dengan sistem hidroponik (NFT) di
Asosiasi Tanaman Hidroponik (ASTANIK) Kecamatan Bondowoso Kabupaten
Bondowoso. Komisi Pembimbing : Achmad Nizar. SST., MSc dan Dr.Ir.
Bambang Priyanto, MP. Nutrisi tanaman hidroponik yang digunakan pada
Asosiasi Tanaman Hidroponik Kabupaten Bondowoso hanya menggunakan
Nutrisi AB Mix saja . Anggota Asosiasi masih belum mengetahui bagaimana
pengaruh Pupuk Organik Cair terhadap pertumbuhan tanaman selada kriting
(Lactuca Sativa l.) secara hidroponik khususnya sistem NFT.
Peneliti dalam kajian ini bertujuan untuk : 1) Mengetahui Proses
Pembuatan & Pemanfaatan POC Daun Lamtoro sebagai Nutrisi Budidaya Selada
Keriting ( Lactuca sativa l. ) Dengan Sistem Hidroponik NFT. 2) Mengetahui
pengaruh POC daun lamtoro pada budidaya tanaman selada keriting ( Lactuca
sativa l. ) dengan sistem hidroponik NFT 3) Mengetahui peningkatan
pengetahuan dan keterampilan petani tentang Pemanfaatan POC Daun Lamtoro
sebagai Nutrisi Budidaya Selada Keriting (Lactuca sativa l.) Dengan Sistem
Hidroponik NFT. 4) Mengetahui Analisis Keuntungan usaha tani dalam budidaya
tanaman selada keriting (Lactuca sativa l.) dengan sistem hidroponik terhadap
pengaruh aplikasi POC Daun Lamtoro. 5) Mengetahui Rancangan Penyuluhan
tentang Pemanfaatan POC Daun Lamtoro sebagai Nutrisi Budidaya Selada
Keriting ( Lactuca sativa l. ) Dengan Sistem Hidroponik NFT.
Peneliti menggunakan metode penelitian Rancangan Acak Kelompok non
Factorial dengan empat perlakuan : P0 (AB Mix), P1 ( AB Mix + 150 ml POC /7,5
L Nutrisi ), P2 ( AB Mix + 200 ml POC /7,5 L Nutrisi ), P3 ( AB Mix + 250 ml POC
/7,5 L Nutrisi ). Pengamatan Kajian dilaksanakan pada setiap kelipatan 7 Hst
hingga hari ke 35 kemudian Panen adapun parameter yang diukur diantaranya
Tinggi Tanaman , Jumlah Daun , dan berat bersih pada saat panen.
Kegiatan Penyuluhan dilakukan di Asosiasi Tanaman Hidroponik (
ASTANIK) Kabupaten Bondowoso, dengan Jumlah Populasi 25 orang dan
metode pengambilan sampel menggunakan Sampling Jenuh sehingga
didapatkan 25 orang responden. Materi yang disampaikan berdasarkan hasil
kajian secara utuh, dan kegiatan penyuluhan dilakukan untuk mengukur
peningkatan pengetahuan sasaran serta keterampilan dalam budidaya tanaman
Hidroponik. Pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan.Peningkatan
pengetahuan anggota Asosiasi Tanaman Hidroponik Kabupaten Bondowoso
adalah 11,2% dan tingkat keterampilan anggota ASTANIK termasuk dalam
kategori Sangat Terampil (ST) dengan skor 971 dari skor maksimal 1000.