Abstract:
Nur Lailiyah, NIRM 04.01.19.311. Pengaruh Karakteristik Petani Terhadap
Partisipasi Petani dalam Penanganan Pasca Panen Padi di Kecamatan Karangan
Kabupaten Trenggalek. Pembimbing satu Dr. Ir. Ugik Romadi, SST, M.Si, IPM dan
Pembimbing dua Ir. Dwi Purnomo, MM.
Tanaman padi merupakan salah satu komoditas yang memiliki peran penting
bagi perekonomian Indonesia. Salah satu lokasi dengan komoditas unggulan
tanaman padi adalah Kecamatan Karangan Kabupaten Trenggalek. Hal ini
disebabkan oleh sebagian petani yang belum menerapkan penanganan pasca
panen secara tepat. Pada programa kecamatan karangan tahun 2023 tertulis
bahwa penggunaan teknologi pasca panen berada pada angka 30%. Sehingga
dapat dikatakan bahwa kesadaran dan partisipasi petani dalam pelaksanaan
penanganan pasca panen secara tepat masih kurang. Keikutsertaan petani dalam
suatu kegiatan berkaitan dengan perbedaan latar belakang setiap petani. Tujuan
dari penelitian ini adalah mendeskripsikan karakteristik internal maupun esksternal
dan partisipasi petani, serta menganalisis pengaruh karakteristik internal dan
eksternal terhadap partisipasi petani dalam penanganan pasca panen padi,
menyusun rancangan penyuluhan penanganan pasca panen padi, serta
mengetahui peningkatan pengetahuan dan tingkat sikap petani dalam
penanganan pasca panen padi.
Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Karangan pada bulan Februari-Mei
dengan metode kuantitatif deskriptif. Penentuan sampel menggunakan teknik
stratified random sampling dan analisis data menggunakan regresi linier berganda.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan wawancara
kepada responden yang berjumlah 99 orang. Variabel penelitian tediri dari variabel
bebas X1 karakteristik internal (umur, pendidikan, lama usahatani, luas lahan) dan
X2 karakteristik ekstenal (intensitas penyuluhan, ketersediaan alat, dukungan
penyuluh, dukungan pemerintah) serta variabel terikat Y partisipasi petani.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa luas lahan, intensitas penyuluhan,
dukungan penyuluh dan dukungan pemerintah berpengaruh terhadap partisipasi
petani, sedangkan pada variabel umur, pendidikan, lama usahatani, ketersediaan
alat tidak berpengaruh terhadap partisipasi petani dalam penanganan pasca
panen padi. Rancangan penyuluhan disusun berdasarkan hasil identifikasi
potensni dan disesuaikan dengan kondisi sasaran. Materi penyuluhan yang
ditetapkan adalah peningkatan partisipasi petani dalam penanganan pasca panen
padi. Penyuluhan dilaksanakan menjadi 2 tahap. Tahap 1 dilaksanakan dengan
tujuan untuk mengetahui peningkatan pengetahuan petani mengenai penanganan
pasca panen padi, menggunakan metode ceramah dan diskusi serta media berupa
power poin dan folder, diperoleh peningkatan pengetahuan sebesar 15%. Tahap
2 dilaksanakan dengan tujun untuk mengetahui tingkat sikap petani penanganan
pasca panen padi, menggunakan metode Forum Discussion Group (FGD) dengan
media berupa folder, hasil kuesioner diperoleh tingkat sikap sebesar 73%