dc.description.abstract |
Nico Sandy Pradana, NIRM. 04.01.19.309. Rancangan Penyuluhan
Peningkatan Produksi Gabah untuk Memenuhi Kebutuhan Pasar di Desa Jati
Kecamatan Karangan Kabupaten Trenggalek. Komisi Pembimbing: M. Saikhu,
SP., M. Agr dan Dr. Budi Sawitri, SST., MSi.
Salah satu kabupaten yang memiliki komoditas unggulan tanaman padi
adalah Kabupaten Trenggalek dengan produksi 169.374 ton beras. Mayoritas
petani padi di Desa Jati umumnya masih menggunakan cara tradisional dalam
melakukan budidaya padi. Hal tersebut menyebabkan hasil produksi gabah di
Desa Jati masih memiliki kualitas yang kurang maksimal. Inovasi teknologi
pertanian berperan penting dalam meningkatkan produktivitas pertanian serta
memudahkan bagi para pengelola sektor pertanian untuk mendapatkan hasil kerja
yang optimal. Kajian ini bertujuan untuk: 1.) Menyusun rancangan penyuluhan
tentang peningkatan kualitas produksi gabah untuk memenuhi kebutuhan pasar di
Desa Jati Kecamatan Karangan Kabupaten Trenggalek; 2.) Mengetahui terkait
perilaku petani pada budidaya padi untuk meningkatkan produksi gabah di Desa
Jati Kecamatan Karangan Kabupaten Trenggalek.
Metode analisis data yang digunakan dalam kajian ini adalah deskriptif
kuantitatif pada aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan petani responden
penyuluhan. Evaluasi akan didasarkan pada tingkat perubahan perilaku petani
dalam budidaya padi mulai dari tahap pemilihan benih unggul, pemupukan
berimbang, penanganan panen, hingga penanganan pasca panen.
Penyuluhan dilaksanakan sebanyak tiga kali dengan sasaran penyuluhan
yaitu petani padi Desa Jati yang tergabung dalam Gapoktan Sido Mekar. Materi
yang dibawakan antara lain pemilihan benih unggul, pemupukan berimbang,
penanganan panen, dan penanganan pasca panen. Metode penyuluhan yang
digunakan adalah pertemuan kelompok, anjangsana, ceramah diskusi, serta
demonstrasi cara. Sedangkan media penyuluhan yang digunakan antara lain
folder materi, objek fisik berupa benih dan alat PUTS, dan video.
Hasil evaluasi penyuluhan terkait materi pemilihan benih unggul pada
aspek pengetahuan didapatkan nilai sebesar 89,6%, aspek sikap sebesar 72,44%,
dan aspek keterampilan sebesar 76,9%. Dari ketiga aspek tersebut didapatkan
rata-rata sebesar 79,65% sehingga terdapat peningkatan sebesar 19,65% dari
kodisi awal. Materi pemupukan berimbang pada aspek pengetahuan didapatkan
nilai sebesar 88,68%, aspek sikap sebesar 72,54%, dan aspek keterampilan
sebesar 71,03%. Dari ketiga aspek tersebut didapatkan rata-rata peningkatan
sebesar 77,4%, sehingga terdapat peningkatan sebesar 17,4% dari kodisi awal.
Materi penanganan panen pada aspek pengetahuan didapatkan nilai 82,35% dan
aspek sikap sebesar 69,60%. Dari kedua aspek tersebut didapatkan rata-rata
peningkatan sebesar 75,98%, sehingga terdapat peningkatan sebesar 29,98%
dari kodisi awal. Materi penanganan pasca panen pada aspek pengetahuan
didapatkan nilai sebesar 81,74% dan aspek sikap sebesar 70,05%. Dari kedua
aspek tersebut didapatkan rata-rata peningkatan sebesar 75,90%, sehingga
terdapat peningkatan sebesar 25,90% dari kodisi awal. Peningkatan persentase
tersebut diharapkan dapat membantu petani dalam mengoptimalkan pemanfaatan
inovasi teknologi dalam budidaya tanaman padi sehingga produksi gabah untuk
memenuhi kebutuhan pasar dapat lebih meningkat. Saran dari kajian ini adalah
melakukan kajian lebih lanjut mengenai karakteristik sasaran penyuluhan serta
diperlukan adanya penambahan sarana dan prasarana untuk menunjang proses
budidaya tanaman padi. |
en_US |