Abstract:
Moch Ferdy Hidayat NIRM. 04.01.19.270. “Rancangan Penyuluhan
Pemanfaatan Pestisida Untuk Pengendalian Penyakit Antraknosa Pada Cabai
Rawit (Capsicum Frutescens L.) Di Kecamatan Pujon Kabupaten Malang”. Dosen
Pembimbing I: Ir. Budianto, MP dan Dosen Pembimbing II: Sutoyo, SP., MP.
Pelaksanaan penelitian ini direncanakan untuk: 1). Menyusun rancangan
penyuluhan tentang pemanfaatan Pestisida Nabati dari campuran filtrat kunyit,
jahe dan lengkuas untuk pencegahan penyakit antraknosa pada cabai rawit. 2).
Mengetahui peningkatan pengetahuan, sikap dan tingkat keterampilan petani
terhadap pembuatan Pestisida Nabati dari campuran filtrat kunyit, jahe dan
lengkuas. 3). Mengetahui sikap petani terhadap pemanfaatan Pestisida Nabati dari
campuran filtrat kunyit, jahe dan lengkuas untuk pencegahan penyakit antraknosa
pada cabai rawit.
Dalam penelitian ini mengambil refensi pada jurnal (Suminar et al 2022),
dijadikan materi dalam penyuluhan. Materi penyuluhan meliputi pemanfaatan
pestisida nabati filtrat kunyit, jahe dan lengkuas untuk pengendalian antraknosa
pada cabai rawit, pembuatan filtrat kunyit, jahe dan lengkuas dan penerapan
pestisida nabati filtrat kunyit, jahe dan lengkuas. Sasaran penyuluhan yaitu
anggota Kelompok Tani Sumber Makmur dengan jumlah 30 orang. Evaluasi
penyuluhan menggunakan Deskriptif Kuantitatif guna mengetahui hasil skor dari
kuesioner pengetahuan, sikap dan tingkat keterampilan sasaran dan Uji Wilcoxon
digunakan untuk mendeteksi apakah terdapat peningkatan respon yang signifikan
antara sebelum dan sesudah dilaksanakannya penyuluhan.
Penyuluhan dilaksanakan di Desa Ngabab Kecamatan Pujon Kabupaten
Malang pada bulan Mei-Juni 2023. Tujuan penyuluhan ini untuk mengetahu
peningkatan pengetahuan, respon dan tingkat keterampilan petani tentang
pemanfaatan pestisida nabati filtrat kunyit, jahe dan lengkuas untuk pengendalian
antraknosa pada cabai rawit. Hasil evaluasi penyuluhan menunjukkan bahwa
terjadi peningkatan pengetahuan sasaran tentang materi penyuluhan sebesar
33,51% dengan hasil akhir 86,50 % termasuk kategori tinggi, tingkat keterampilan
sebesar 90,23% termasuk kategori tinggi dan peningkatan sikap sebesar 49,26%
dengan hasil akhir nilal 89,78% atau kategori tinggi dan Hasil uji Wilcoxon untuk
mengetahui sikap sasaran menunjukan bahwa adanya positive rank dari nilai pre
test ke post test serta nilai signifikansi yang bernilai 0.00 menunjukan bahwa <
0.05 yang berarti adanya peningkatan sikap yang signifikat setelah dilakukan
penyuluhan 1, 2 dan penyuluhan 3.