Abstract:
Roby Dwi Aprilian, NIRM 04.01.19.280. Tingkat Keberdayaan Petani
Melalui Penggunaan Agensia Hayati Dalam Menanggulangi Hama Dan Penyakit
Pada Tanaman Padi Di Kecamatan Tugu Kabupaten Trenggalek. Pembimbing
satu Dr. Ir. Ugik Romadi, SST,.M.Si, IPM dan Pembimbing Dua Dr. Hamyana,
SST,.M.Si.
Pertanian merupakan salah satu sektor mata pencaharian yang utama di
Negara Indonesia. Iklim Indonesia yang mendukung dan tanah yang subur
memungkinkan kegiatan bercocok tanam menjadi produktif. Sektor pertanian
memiliki cakupan luas, mencakup sebagian besar aktivitas manusia dalam
pengelolaan sumber daya alam hayati. Upaya peningkatan produksi padi selalu
mengalami beberapa permasalahan salah satunya adalah hama dan penyakit.
Alternatif cara dalam mengendalian hama dan penyakit ini adalah penggunaan
agensia hayati. Perlu dilakukan upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut,
yaitu melakukan proses pemberdayaan kepada petani melalui proses penyuluhan
dan pembelajaran yang baik agar informasi yang disampaikan dapat diterima
dengan baik oleh petani. Tujuan penelitian ini yaitu : 1.) Mendeskripsikan tingkat
keberdayaan petani dalam penggunaan agensia hayati dalam menanggulangi
hama dan penyakit pada tanaman padi. 2.) Mengetahui rancangan penyuluhan
penggunaan agensia hayati dalam menanggulangi hama dan penyakit pada
tanaman padi .) Mengetahui perbandingan rata rata pengetahuan di siklus 1 dan
siklus 2 melalui penyuluhan agensia hayati dalam menanggulangi hama dan
penyakit pada tanaman padi
Penelitian berada di Desa Jambu Kecamatan Tugu Kabupaten Trenggalek
pada bulan Februari – Mei 2023. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode kuantitatif deskriptif, data yang digunakan ada dua yaitu: data
primer dan data sekunder. Populasi penelitian tingkat keberdayaan sebanyak 30
orang penentuan sampel menggunakan sampel jenuh yaitu anggota keseluruhan
kelompok tani. Analisis data yang digunakan pada proses penelitian adalah
statistik deskriptif. Metode perancangan yang dilakukan pada proses penyuluhan
adalah penelitian Tindakan kelas yaitu proses pembelajaran dengan
menggunakan dua siklus yang setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan dan refleksi
Hasil analisis yang didapatkan dari proses penelitian dan penyuluhan
melalui penelitian tindakan kelas adalah tingkat keberdayaan petani melalui
penggunaan agensia hayati masih pada kategori sedang sehingga perlu dilakukan
upaya untuk meningkatkan melalui proses penyuluhan, pada hasil proses
penelitian tindakan kelas diketahui bahwa siklus 1 dengan menggunakan media
folder dan metode diskusi dan ceramah didapatkan nilai post test 73% dan siklus
2 dengan menggunakan media benda langsung dengan menggunakan metode
demonstrasi cara didapatkan nilai post test 87% yang didukung dari hasil analisis
uji t dengan signifikansi 0,000 yang artinya adanya perbedaan rata rata nilai yang
signifikan antara hasil post test siklus 1 dan post siklus 2 artinya proses
pembelajaran yang dilakukan di siklus 1 sudah diperbaiki di siklus 2