Abstract:
Husnul Chotimah,04.01.19.334. Penggunaan Photo Synthetic Bacteria
(PSB) Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Padi (Oryza sativa L.) Di
Desa Kandangan Kecamatan Ngawi Kabupaten Ngawi. Dosen Pembimbing
pertama Ir. Dwi Pumomo, MM, Dosen pembimbing kedua Dr. Ir. Bambang
Priyanto, MP dan Dosen Penguji Dr. Hamyana, SST, M.Si
Kabupaten Ngawi menjadi salah satu pemproduksi padi terbesar di Provinsi
Jawa Timur dan Desa Kandangan Kecamatan Ngawi termasuk sebagai salah satu
pendukung di dalamnya. Untuk menjaga kestabilan produksi padi di buatlah
rancangan penyuluhan tentang Photo Synthetic Bacteria (PSB) sebagai cara untuk
mengatasi kurangnya nutrisi, terutama fosfat untuk meningkatkan produksi
tanaman padi. Dengan adanya penyuluhan tentang Photo Synthetic Bacteria
(PSB) diharapkan kelompok tani di Desa Kandangan mengetahui dan terampil
tentang materi penggunaan Photo Synthetic Bacteria (PSB) untuk mengetahui
pertumbuhan dan produksi tanaman padi.
Kajian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui pengaruh penggunaan Photo
Synthetic Bacteria (PSB) terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi. 2)
Menyusun rancangan penyuluhan penggunaan Photo Synthetic Bacteria (PSB)
terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi. 3) Mengetahui peningkatan
pengetahuan dan keterampilan kelompok tani tentang penggunaan Photo
Synthetic Bacteria (PSB) terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi.
Kegiatan penelitian dan penyuluhan dilaksanakan di Desa Kandangan,
Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi.
Penelitian dan penyuluhan dilaksanakan mulai bulan Februari 2023 di
Kelompok Tani Sido Makmur II, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi. Dengan
hasil Kajian 1) Pengaruh penggunaan PSB pada tanaman padi berpengaruh nyata
terhadap Tinggi tanaman, Jumlah anakan, Jumlah buli, dan berat bulir per plot
pada perlakuan 2 dengan konsentrasi 15 ml/L. 2) Rancangan penyuluhan
bertujuan mengukur peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani mengenai
materi “penggunaan Photo Synthetic Bacteria (PSB) terhadap pertumbuhan dan
produksi tanaman padi”. Sasaran penyuluhan sebanyak 15 orang anggota
Kelompok Tani Sido Makmur II. Metode penyuluhan menggunakan metode
ceramah dan diskusi serta demonstrasi cara. Media penyuluhan yang digunakan
yaitu folder. Evaluasi yang diterapkan dalam penyuluhan yaitu evaluasi
peningkatan pengetahuan menggunakan instrumen kuesioner dan keterampilan
menggunakan ceklist. 3) Hasil evaluasi penyuluhan pertanian menunjukkan bahwa
peningkatan pengetahuan sebelum dilaksanakan penyuluhan sebesar 39%
berada pada kategori rendah dan peningkatan pengetahuan setelah dilaksanakan
penyuluhan sebesar 83% berada pada kategori Sangat Tinggi. Maka terjadi
peningkatan pengetahuan sasaran sebesar 44%. Tingkat ketrampilan pada
kategori terampil sebesar 31% dan belum terampil sebesar 69%.