Abstract:
Anggar Mukti Ferdiana, NIRM. 04.01.19.291. Desain Penyuluhan Pembuatan
Pupuk Organik Cair (POC) Urine Kelinci Di Kelompok Tani Subur Rahayu Desa
Gading Kecamatan Tugu Kabupaten Trenggalek. Komisi Pembimbing: Dr. Acep
Hariri, SST., Msi dan Joko Gagung S., SP, M.Agr.
Desa Gading memiliki potensi urine kelinci sebanyak 180 liter setiap
bulannya yang belum dimanfaatkan. Penajaman program dinas pertanian yang
didukung oleh Bupati Trenggalek yaitu pertanian organik dengan menggalakkan
pengurangan ketergantungan petani terhadap pupuk anorganik. Sesuai dengan
Peraturan Bupati Trenggalek Nomor 14 tahun 2016 tentang Sebaran Luas Lahan
Pertanian Pangan Berkelanjutan, langkah yang sudah ditempuh adalah
penyuluhan pupuk organik dengan memanfaatkan limbah dan potensi di
lingkungan sekitar. Namun penyuluhan belum merata hingga pelosok desa.
Penelitian ini bertujuan untuk: 1.) Mengetahui pengaruh faktor internal dan faktor
eksternal terhadap adopsi pembuatan POC urine kelinci di kelompok tani subur
rahayu; 2.) Menyusun desain penyuluhan tentang pembuatan pupuk organik cair
urine kelinci di kelompok tani subur rahayu; 3.) Mengetahui peningkatan
pengetahuan, tingkat keterampilan dan sikap petani terhadap pembuatan pupuk
organik cair urine kelinci di kelompok tani subur rahayu.
Metode analisis data yang digunakan dalam kajian ini adalah deskriptif
kuantitatif dan analisis regresi linier berganda. Metode analisis data yang
digunakan dalam evaluasi penyuluhan adalah analisis deskriptif kuantitatif.
Evaluasi akan didasarkan pada peningkatan pengetahuan, tingkat keterampilan
dan sikap kelompok tani subur rahayu dalam pembuatan pupuk organik urine
kelinci.
Hasil kajian: 1.) Usia sasaran didominasi pada usia 46 tahun sampai 65
tahun dengan persentase 66,6% yang memiliki usia memasuki lansia awal.
Tingkat pendidikan mayoritas lulusan SD, sebesar 77,8% dengan jumlah 28
orang memiliki lahan pada kategori rendah dengan luas 0,16-0,76 ha.
Pengalaman bertani atau lama berusaha tani pada kategori sedang selama 2032
tahun; 2.) Faktor internal yang berpengaruh adalah usia dengan nilai
signifikansi 0,00 dan pengalaman bertani dengan nilai signifikansi 0,02 serta
yang tidak berpengaruh yaitu luas lahan dan tingkat pendidikan. Faktor eksternal
yang berpengaruh adalah kesesuaian dengan kebutuhan dengan nilai
signifikansi 0,003 dan yang tidak berpengaruh adalah manfaat yang dirasakan
serta intensitas penyuluhan.
Penyuluhan dilaksanakan dua kali pertemuan dengan sasaran penyuluhan
yaitu anggota kelompok tani subur rahayu Desa Gading Kecamatan Tugu
Kabupaten Trenggalek. Materi yang disampaikan antara lain pembahasan
tentang dampak pemberian pupuk non organik berlebihan dan mengenai
pembuatan pupuk organik dari urine kelinci. Metode penyuluhan yang digunakan
adalah ceramah, diskusi, demonstrasi cara dan praktikum. Sedangkan media
penyuluhan yang digunakan yaitu folder, video, powerpoint dan benda
sesungguhnya. Hasil evaluasi pengetahuan sasaran penyuluhan terjadi
peningkatan sebesar 18%, pada persentase hasil nilai pre test sebesar 75% dan
post test 93%. Aspek keterampilan menunjukkan 7 orang pada kategori
interpersonal skill dan 29 orang pada kategori problem solving. Pada aspek sikap
sebanyak 24 orang mempunyai respon positif dan 12 orang mempunyai respon
negatif.