Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan strategi pengembangan agrowisata di Kampung Labu Madu. Lokasi penelitian di Dusun Besuk, Desa Toyoresmi, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Penelitian dilakukan selama 3 (tiga) bulan yakni bulan Maret – Mei 2019. Metode pengambilan data primer dilakukan dengan cara menyebarkan angket kepada responden yang terdiri dari dari kepala desa, kepala dusun, penyuluh pertanian dan anggota kelompok tani labu madu. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan nalisis SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, Threat). Hasil penelitian menunjukkan strategi berada pada posisi Weakness – Opportunity (W-O) sehingga menghasilkan strategi Turn – Around yang berarti meminimalkan kelemahan dengan memanfaatkan peluang yang ada. Adapun strategi W-O yaitu: mensosialisasikan penerapan sapta pesona wisata sebagai pondasi agrowisata, meningkatkan kinerja kelompok labu madu dengan pembagian program kerja, diperlukan dukungan pemerintah dalam penyediaan fasilitas agrowisata sesuai Standart Operasional Prosedur (SOP) dan kebijakan pemerintah dalam menjamin kepastian legalitas agrowisata.