Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Aeromonas hydrophila dapat dideteksi dengan menggunakan teknik imunohistokimia. Imunohistokimia adalah suatu proses untuk mendeteksi antigen (protein, karbohidrat, dll.) Terhadap sel jaringan dengan prinsip reaksi antibodi yang berikatan dengan antigen di dalam jaringan. Parameter penelitian ini adalah interaksi antigen dan antibodi yang divisualisasikan dengan munculnya warna coklat pada ginjal yang diinfeksi Aeromonas hydrophila. Mencit (Mus musculus) umur tiga bulan seberat 30 gram diinfeksi Aeromonas hydrophila dengan dosis 106 CFU / ml. Setelah seminggu, ginjal disiapkan untuk preparat histopatologi dengan pewarnaan imunohistokimia. Antibodi primer yang digunakan adalah antibodi kelinci (New zealand white) dengan dua perlakuan (P1 dan P2). P1 diinfeksi dengan menggunakan protein spesifik Aeromonas hydrophila 30 kDa dan P2 diinfeksi dengan menggunakan protein utuh Aeromonas hydrophila. Hasilnya ditunjukkan dengan membandingkan P1 dan P2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan warna coklat yang lebih banyak melalui P2 dibandingkan dengan P1.