Abstract:
Mayoritas penduduk Kecamatan Wonosalam merupakan petani yang berisiko tinggi memiliki masalah kesehatan karena interaksi dengan bahan-bahan berbahaya, seperti pestisida. Penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang masih rendah memicu
timbulnya kecelakaan dan penyakit pada petani yang berdampak pada penurunan kinerja sehingga dapat menimbulkan kerugian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik petani terhadap persepsi petani dalam penerapan K3 di Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang dengan menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Variabel pengamatan meliputi umur, tingkat pendidikan, pelatihan, lama usahatani, pendapatan, status lahan serta luas lahan terhadap persepsi penerapan K3. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari 98 petani dengan menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik petani yang berhubungan dengan persepsi petani dalam penerapan K3 adalah tingkat pendidikan dan pelatihan. Sedangkan karakteristik petani yang tidak berhubungan dengan persepsi petani dalam penerapan K3 adalah umur, lama usahatani, pendapatan, status lahan dan luas lahan.