Abstract:
Penyakit hawar daun yang disebabkan oleh jamur Helminthosporium turcicum termasuk dalam penyakit penting di Indonesia dikarenakan kerugian yang disebabkan mencapai 50%. Penggunaan fungisida kimia secara terus menerus memiliki dampak negatif bagi manusia dan lingkungan. Salah satu pengendalian yang aman dan ramah lingkungan yaitu pengendalian hayati berbasis mikroorganisme antagonis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas agensia hayati Paenibacillus polymyxa dan Pseudomonas fluorescens dalam pengendalian penyakit hawar daun pada tanaman jagung. Perlakuan disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari lima perlakuan dan masing-masing perlakuan terdiri dari lima ulangan. Perlakuan terdiri atas P0=kontrol, P1=Penyemprotan P.polymyxa 10ml L-1, P2=Penyemprotan Pseudomonas fluorescens 10ml L-1, P3= Penyemprotan P.polymyxa dan P.fluorescens 10ml L-1, P4=Penyemprotan fungisida propineb 70%. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis varian, jika terdapat beda nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa P.polymyxa mampu efektif menekan penyakit hawar daun jagung sebesar 99,89%, selain itu P.polymyxa mampu meningkatkan tinggi tanaman dan jumlah daun yang signifikan dibandingkan dengan kontrol