Abstract:
Kapasitas petani semakin penting seiring dengan prioritas pembangunan pertanian ke depan yang bertumpu kepada pemberdayaan sumberdaya manusia. Hanya dengan petani yang memiliki kapasitas yang tinggi keberhasilan pertanian akan tercapai dan berkelanjutan. Penelitian dilakukan di sentra produksi sayuran di kabupaten Malang dan Pasuruan dengan tujuan penelitian adalah: mendiskripsikan secara jelas tingkat kapasitas petani, dan mengungkap faktor-faktor determinan yang mempengaruhi kapasitas petani.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kapasitas yang dimiliki petani sayuran masih tergolong rendah dan terdapat perbedaan secara nyata faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas petani sayuran di kabupaten Malang dan Pasuruan.
Petani sayuran di kabupaten Malang memiliki tingkat kapasitas yang berbeda dan lebih tinggi dibanding petani sayuran di kabupaten Pasuruan. Berdasarkan analisis jalur didapatkan faktor determinan yang mempengaruhi kapasitas petani adalah karakteristik inovasi. Agar kapasitas petani sayuran dapat meningkat, model penyuluhan untuk kedua wilayah perlu dibedakan baik yang menyangkut metode, materi maupun penyelenggaraannya. Faktor karakteristik inovasi sedapat mungkin menjadi prioritas utama dalam merencana-kan program penyuluhan ke depan.