| dc.description.abstract |
Sektor peternakan sapi perah Indonesia menghadapi tantangan serius
dalam memenuhi kebutuhan protein hewani nasional, dimana produksi susu dalam
negeri hanya mampu mencukupi 22% kebutuhan nasional sementara 78% sisanya
bergantung pada impor. Permasalahan ini dikarenakan struktur perindustrian susu
yang didominasi peternakan skala kecil (80% produksi nasional) yang menghadapi
kendala multidimensional meliputi akses modal, manajemen pemeliharaan yang
kurang efektif, masalah kesehatan ternak, keterbatasan pakan, hingga rendahnya
kualitas susu yang tidak memenuhi standar industri pengolahan susu (IPS).
Menghadapi berbagai permasalahan dan fenomena tersebut, pemberdayaan
peternak menjadi langkah strategis, seperti Koperasi Agro Niaga Jabung
mengembangkan pemberdayaan peternak melalui penyuluh swasta dengan
pendampingan yang lebih terfokus, responsif, dan berkelanjutan dibandingkan
penyuluh pemerintah. Namun, efektivitas program pemberdayaan ini sangat
bergantung pada kompetensi yang dimiliki oleh penyuluh swasta, kajian mengenai
kompetensi penyuluh swasta di lingkup koperasi masih terbatas dibandingkan
penelitian penyuluh pemerintah, sehingga diperlukan penelitian mendalam untuk
mengembangkan sistem penyuluhan yang lebih efektif dalam meningkatkan
produktivitas dan kesejahteraan peternak sapi perah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kompetensi penyuluh
swasta dalam pemberdayaan peternak sapi perah di KAN Jabung, mengetahui
implementasi program pemberdayaan yang dilakukan oleh penyuluh swasta, dan
mengetahui strategi pemberdayaan yang digunakan. Metode penelitian ini adalah
kuasi kualitatif dengan analisis NVivo 15 untuk mengungkap fenomena
kompetensi penyuluh swasta dalam pemberdayaan peternak sapi perah di KAN
Jabung. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 7 orang peternak sapi perah yang
terbagi menjadi informan kunci, utama, dan tambahan dengan menggunakan
metode purposive dan snow ball. Sumber data berupa data primer dan sekunder,
dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan
dokumentasi, serta pengujian keabsahan data dengan triangulasi data.
Hasil penelitian mengungkap bahwa penyuluh swasta di KAN Jabung telah
menunjukkan kompetensi yang baik sebagai fasilitator pemberdayaan, terutama
dalam kemampuan menyusun program penyuluhan yang strategis, adaptif, dan
terukur, meskipun masih memerlukan pengembangan kompetensi pedagogis
untuk mengatasi variasi kemampuan peternak dalam menerima materi.
Implementasi pemberdayaan yang dilakukan berhasil meningkatkan kapasitas
teknis peternak dalam manajemen pemeliharaan yang efektif dan menyeluruh
serta memperkuat kelembagaan melalui kelompok peternak dan program
koperasi, namun menghadapi kendala pada akses informasi dan teknologi akibat
keterbatasan perangkat dan literasi digital peternak. Strategi pemberdayaan yang
diterapkan menggunakan pendekatan menyeluruh dan seimbang melalui tiga unit
utama yaitu strategi ekonomi yang berfokus pada peningkatan produktivitas dan
efisiensi produksi, strategi pendampingan dengan monitoring intensif dan
dukungan berkelanjutan, serta pengembangan sumber daya manusia melalui
pelatihan dan penyuluhan, yang berhasil menciptakan perubahan nyata praktik
peternakan, meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan peternak secara
berkelanjutan, serta membuktikan peran vital penyuluh swasta sebagai fasilitator. |
en_US |