| dc.description.abstract |
Desa kalipucang merupakan salah satu desa dengan usaha pada bidang
sapi perah terbesar di Kecamatan Tutur dengan populasi mencapai 2.613 ekor.
Memiliki kelompok tani dengan anggota yang aktif dalam mengikuti program
pemeliharaan ternak secara organik, Berdasarkan data BPS Kecamatan tutur
tercatat bahwa rendahnya pengetahuan anggota kelompok dan minimnya
motivasi peternak, tercatat sekitar 50% peternak yang mengikuti peralihan ke
sistem budidaya ternak secara organik. Sehingga perlu diteliti bagaimana
Lembaga Koperasi Peternak Sapi Perah, Lembaga Swadaya Masyarakat dan
Penyuluh untuk mendorong motivasi anggota kelompok tani Gunung Kawi V.
Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengidentifikasi peran kelembagaan terhadap
motivasi peternak sapi perah organik 2) menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi peran kelembagaan terhadap motivasi peternak organik 3)
menyusun rancangan penyuluhan tentang motivasi peternak sapi perah organik
4) Mengevaluasi motivasi peternak sapi perah organik di Desa Kalipucang
Kecamatan Tutur kabupaten pasuruan.
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan survei dengan teknik total
sampling, yang melibatkan 30 orang anggota Kelompok Tani Gunung Kawi V
sebagai responden. Teknik analisis data yang digunakan terdiri dari analisis
deskriptif untuk menilai peran kelembagaan, yang diklasifikasikan berdasarkan
interval skala Likert, serta analisis regresi linear berganda untuk mengetahui
pengaruh faktor-faktor kelembagaan terhadap motivasi peternak. Faktor-faktor
yang dianalisis meliputi pelatihan dan penyuluhan, bantuan finansial, sarana
produksi, umur, tingkat pendidikan, dan lama beternak. Rancangan penyuluhan
disusun dengan sasaran utama anggota Kelompok Tani Gunung Kawi V. Tujuan
penyuluhan untuk meningkatkan motivasi peternak agar mampu menerapkan
program pemeliharaan sapi perah organik. Perubahan perilaku yang diharapkan
dari kegiatan ini adalah meningkatnya motivasi peternak, dengan target capaian
sebesar 80%. Metode penyuluhan yang digunakan adalah ceramah dan diskusi,
dengan materi yang berfokus pada manajemen pemeliharaan ternak organik
berdasarkan prinsip kesejahteraan hewan. Media penyuluhan yang digunakan
berupa folder dan presentasi Power Point.
Hasil penelitian menunjukan secara keseluruhan Lembaga KPSP, LSM,
dan BPP berada pada kategori berperan dengan nilai 140,3. Berdasarkan aspek
peran Lembaga KPSP berperan pada aspek bantuan finasial Lembaga LSM
sangat berperan pada aspek pelatihan penyuluhan, dan BPP berperan pada
pusat jejaring data dan informasi. Berdasarkan hasil analisis regresi linear
berganda faktor pelatihan penyuluhan, bantuan finansial, sarana produksi, umur,
tingkat pendidikan, dan lama beternak berpengaruh secara (simultan) bersamasama
dengan nilai signifikansi 0,001 dan secara (parsial) faktor yang paling
berpengaruh yaitu pelatihan penyuluhan, bantuan finansial, dan lama beternak.
Hasil evaluasi motivasi sebelum penyuluhan sebesar 41,7% dan setelah
dilakukan penyuluhan meningkat sebesar 43,8% menjadi 76,3% pada aspek
Existence (kebutuhan fisiologis). |
en_US |