| dc.description.abstract |
Kecamatan Pujon di Kabupaten Malang memiliki populasi sapi perah terbanyak,
mencapai 24.075 ekor. Namun, produksi susu masih rendah, sekitar 10–12
liter/ekor/hari, lebih rendah dari rata-rata nasional dan jauh tertinggal dari negara
maju. Untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan usaha, penerapan
Good Dairy Farming Practice (GDFP) menjadi strategi penting karena mencakup
aspek kesehatan hewan, kebersihan pemerahan, nutrisi (pakan dan air),
kesejahteraan hewan, lingkungan, dan manajemen sosial ekonomi. Dampak dari
penerapan GDFP di sektor peternakan sapi perah dapat meningkatkan
pendapatan peternak dengan mengoptimalkan semua aspek yang ada.
Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Mendeskripsikan penerapan Good Dairy
Farming Practice (GDFP) pada peternak sapi perah di Kecamatan Pujon
Kabupaten Malang, 2) Menganalisis pengaruh penerapan Good Dairy Farming
Practice (GDFP) terhadap pendapatan peternak sapi perah di Kecamatan Pujon
Kabupaten Malang, 3) Menyusun rancangan penyuluhan penerapan Good Dairy
Farming Practice (GDFP) pada peternak sapi perah di Kecamatan Pujon
Kabupaten Malang, dan 4) Mengevaluasi motivasi peternak sapi perah tentang
penerapan Good Dairy Farming Practice di Kecamatan Pujon Kabupaten Malang.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2024-Februari 2025. Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data
dengan teknik survei, observasi dan wawancara. Populasi dalam penelitian ini
yaitu peternak sapi perah di Kecamatan Pujon dengan jumlah 9.768 peternak.
penetapan sampel penelitian dengan teknik multistage random sampling, dan
didapatkan 64 peternak sebagai sampel. Aspek yang diamati yaitu penerapan
GDFP, pendapatan peternak, dan motivasi peternak dalam menerapan GDFP.
Hasil penelitian ini yaitu Penerapan GDFP di peternakan sapi perah Kecamatan
Pujon secara keseluruhan tergolong baik dengan nilai 75,9, dimana sebagian
besar aspek seperti kesehatan hewan, kebersihan pemerahan, nutrisi, dan
manajemen sosial ekonomi masuk kategori baik, sedangkan aspek kesejahteraan
hewan dan lingkungan tergolong cukup. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa
penerapan GDFP secara simultan berpengaruh signifikan terhadap pendapatan
peternak (sig. 0,00 < 0,05), dengan aspek kebersihan pemerahan memberikan
pengaruh paling signifikan secara parsial (sig. 0,003). Sebesar 37,3% pendapatan
peternak dipengaruhi oleh penerapan GDFP. Penyuluhan dilakukan untuk
meningkatkan motivasi peternak dalam menerapkan GDFP, menyasar 16 peternak
dengan penerapan GDFP yang masih tergolong cukup hingga sangat kurang.
Materi disampaikan melalui ceramah dan diskusi kelompok menggunakan media
powerpoint dan folder. Evaluasi menunjukkan peningkatan motivasi peternak
sebesar 42,3%, dari kategori sedang nilai 36,7 menjadi kategori tinggi dengan nilai
67,2 setelah penyuluhan. |
en_US |