KARAKTERISTIK INOVASI PAKAN SUBSTITUSI BERBAHAN DASAR PROTEIN NABATI CRUMBLE INDIGOFERA (INDIGOFERA ZOLLINGERIANA) PADA AYAM ARAB (GALLUS TURCICUS) DI KABUPATEN MALANG

Abstract

Tingginya biaya pakan menjadi kendala utama dalam budidaya ayam Arab, sehingga diperlukan pakan yang lebih ekonomis namun tetap mampu memenuhi kebutuhan nutrisi secara seimbang. Indigofera zollingeriana berpotensi sebagai pakan substitusi karena kandungan protein kasarnya yang tinggi, kaya β-karoten, mengandung nutrisi penting, serta mudah diperoleh dan tersedia melimpah secara lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas kimia dan fisik crumble, menganalisis pengaruhnya terhadap performa ayam (FCR, IOFC, HDP), serta menilai karakteristik inovasinya berdasarkan persepsi peternak. Metode Pelaksanaan, penelitian dilakukan secara eksperimental di Polbangtan Malang, tahap satu dilakukan penyusunan ransum pakan, dan dilakukan pengaplikasian terhadap 48 ayam Arab betina yang dibagi dalam dua perlakuan yang terbagi dalam 4 petak perpelakuan, yaitu pakan komersial (P0) dan crumble Indigofera (P1), parameter meliputi kualitas kimia dan fisik pakan, performa ayam (FCR, IOFC, HDP). Penelitihan tahap kedua, kajian presepsi peternak tentang karateristik inovasi, parameter yang diamati relatif, kompatibilitas, kompleksitas, triabilitas, dan observabilitas. Data dikumpulkan melalui observasi, pengujian laboratorium, dan kuesioner kepada peternak. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan digunakan uji t berpasangan (paired t-test). Hasil penelitihan menunjukkan bahwa kandungan nutrisi pakan Crumble Indigofera meliputi, kadar air 9,58%, bahan kering 90,42%, protein 20,78%, lemak 9,61%, serat kasar 12,01%, abu 9,58%. Hasil pengujian kualitas fisik pakan meliputi uji kerapatan tumpukan dan berat jenis, di mana perlakuan P1 menunjukkan nilai kerapatan tumpukan sebesar 0,71 dan berat jenis sebesar 1,67, yang keduanya menunjukkan kualitas fisik pakan yang lebih baik. Berdasarkan hasil uji paired sample t-test, terdapat perbedaan yang signifikan antara perlakuan P0 dan P1, dengan nilai FCR pada perlakuan P0 yang lebih baik dibandingkan P1. Hasil uji paired sample t-test pada parameter IOFC dan HDP menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara perlakuan P0 dan P1. Berdasarkan persepsi peternak, karakteristik inovasi crumble Indigofera dinilai sangat tinggi, terutama pada aspek keunggulan relatif dan kompatibilitas, menunjukkan bahwa inovasi ini layak diterapkan sebagai substitusi pakan lokal. Crumble Indigofera ini berpotensi sebagai substitusi pakan ayam berbasis protein nabati karena memiliki kandungan protein yang tinggi serta lebih ekonomis. Meskipun nilai FCR pada perlakuan crumble Indigofera lebih tinggi, tingkat HDP tetap kompetitif dan inovasi ini mendapat respons positif dari peternak. Disarankan agar formulasi crumble disempurnakan dengan mengurangi kadar serat kasar serta dilakukan uji jangka panjang untuk memastikan keberlanjutannya.