| dc.description.abstract |
Pakan memegang peranan penting dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi
kambing perah guna meningkatkan performa produksinya. Namun, sebagian
besar peternak masih menerapkan sistem pemberian pakan secara konvensional
yang belum memenuhi standar kecukupan nutrisi. Total Mixed Ration (TMR)
merupakan metode pemberian pakan yang memadukan hijauan, konsentrat,
mineral, vitamin, dan aditif dalam satu formulasi sesuai kebutuhan nutrisi ternak
menjadi satu campuran pakan, sehingga dapat mengurangi sifat selektif dalam
konsumsi pakan. Kelompok Tani Karya Makmur 2 di Desa Wonorejo, Kecamatan
Lawang, Kabupaten Malang, memiliki potensi dalam pengembangan teknologi ini.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat adopsi peternak terhadap metode
pakan TMR serta membandingkan performa kambing perah yang diberi pakan
TMR dengan pakan konvensional. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) mengetahui
perbedaan performa kambing perah dengan metode pemberian pakan TMR dan
pakan konvensional, 2) Menyusun rancangan Penyuluhan tentang pengaplikasian
metode pemberian pakan TMR untuk dapat mendorong peternak mengadopsi 3)
Mengetahui tingkat adopsi peternak dalam pengaplikasian metode Pakan TMR
setelah dilakukan Penyuluhan.
Penelitian teknis dilaksanakan pada bulan April 2025 di Jaya Farm Desa
Brabe, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo penelitian ini menggunakan
metode eksperimental dan uji t independen sebagai analisis data dalam
membandingkan 2 perlakuan yaitu P0 (metode pakan konvensional) dan P1
(metode pakan TMR) pada 12 ekor kambing perah sebagai objek penelitian
dengan bobot badan rataan 42,5± 1,76 kg. Untuk Kajian Penyuluhan dilaksanakan
pada bulan Juni 2025 di kelompok tani Karya Makmur 2, Desa Wonorejo,
Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, penelitian ini menggunakan metode
deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian mencakup 63 anggota kelompok tani
Karya Makmur 2. Sampel menggunakan purposive sampling didapatkan 30 orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan dalam perlakuan
metode pemberian pakan (P1) Total Mixed Ratio (TMR) memberikan performa
lebih baik pada kambing perah (p-value) <0,001 dibandingkan (P0) metode pakan
konvensional. Kambing yang diberi TMR menunjukkan palatabilitas lebih tinggi
dengan nilai (98,10%) sedangkan pakan konvensional dengan nilai (90,88%),
konsumsi pakan lebih banyak (P1 3,92 kg dan P0 3,64 kg), dan produksi susu lebih
tinggi (P1 922,02 ml dan P0 819,05 ml). Evaluasi penyuluhan menunjukkan bahwa
peningkatan tingkat adopsi peternak terhadap pakan TMR. Sebelum penyuluhan,
tingkat adopsi berada pada tahap Minat (60%) dan Menilai (40%). Setelah
penyuluhan, mayoritas berada pada tingkat adopsi Mencoba (53,33%), sementara
tahap menilai tetap tinggi (40%) dan minat menurun menjadi 6,67%. Hal ini
menunjukkan bahwa penyuluhan efektif mendorong peternak untuk mulai
menerapkan inovasi metode pemberian pakan TMR. |
en_US |