PENGGUNAAN SPRAY EKSTRAK DAUN MIMBA (Azadirachta indica) SEBAGAI ANTIPARASIT ALAMI TERHADAP PENANGANAN SKABIES KELINCI HIAS REX DI USAHA PETERNAKAN RAKYAT DESA SUMBERDAWESARI KECAMATAN GRATI KABUPATEN PASURUAN

Show simple item record

dc.contributor.author Swara, Arum Tira
dc.date.accessioned 2025-12-28T00:06:34Z
dc.date.available 2025-12-28T00:06:34Z
dc.date.issued 2025-10-20
dc.identifier.other L.310
dc.identifier.uri https://repository.polbangtanmalang.ac.id/xmlui/handle/123456789/2037
dc.description.abstract Spray ekstrak daun mimba (Azadirachta indica) memiliki kandungan azadirachtin yang bersifat antiparasit sehingga bisa dimanfaatkan sebagai alternativ dalam pengobatan skabies pada kelinci hias rex. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengetahui tingkat prevalensi dan tingkat keparahan penyakit skabies pada kelinci di usaha peternakan rakyat Desa Sumberdawesari, (2) Mengetahui dosis efektif yang berpengaruh terhadap penyembuhan skabies pada kelinci, (3) Membandingkan keefektifan dan nilai ekonomis antara penggunaan spray daun mimba dan produk obat tetes kimia yang beredar dipasaran. Rancangan percobaan menggunakan RAL (Rancanfan Acak Lengkap) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Lima perlakuan diberikan kepada kelinci yang terdiri dari kontrol, tiga dosis spray mimba (5%, 15%, 25%), dan obat kimia. Variabel pengamatan meliputi prevalensi dan tingkat keparahan skabies, peningkatan bobot badan, pertumbuhan rambut, dan pengurangan luasan kerak. Lama penyembuhan, dan analisis biaya. Data mengenai bobot badan, pengurangan luas kerak yang terinfeksi, serta pertumbuhan rambut dianalisis menggunakan ANOVA dan uji lanjut Duncan. Sedangkan untuk tingkat prevalensi dan tingkat keparahan srta untuk menilai keefektifan serta nilai ekonomis antara penggunaan spray dan obat tetes kimia dianalisis secara deskkriptiv. Hasil penelitian menunjukkan bahwa angka prevalensi dari penyakit skabies di Desa Sumberdawesari sebesar 31,37% dengan rata-rata tingkat keparahannya sedang dengan jumlah 27 ekor yang menunjukkan gejala klinis berupa alopecia dan kerak pada bagian wajah serta kaki. Kondisi ini akan lebih parah jika kelembapannya tinggi, sanitasi kandang yang kurang memadai, serta lingkungan yang padat. Dalam penelitian ini, spray ekstrak daun mimba dengan dosis 15% terbukti menjadi perlakuan paling efektif dibandingkan dengan kontrol, dosis lain (5% dan 25%), serta obat tetes kimia. Spray 15% mampu mengurangi gejala skabies secara signifikan, ditunjukkan melalui peningkatan bobot badan kelinci dengan nilai rata-rata sebesar 481,25gram/ekor dalam waktu 30 hari, percepatan pertumbuhan rambut dengan rata-rata rambut yang tumbuh sebesar 1,50cm dalam waktu 30 hari serta, pengurangan luasan area kerak yang terinfeksi dengan nilai rata-rata seluas 1,50cm dalam waktu 30 hari. Spray ini juga membantu mengurangi stres pada kelinci, sehingga pemulihannya lebih cepat. Dari sisi ekonomi, daun mimba lebih hemat karena mudah didapat di sekitar area peternakan dan biayanya rendah. Penelitian ini menunjukkan bahwa daun mimba adalah pilihan pengobatan herbal yang efektif, aman, dan ramah lingkungan untuk mengatasi skabies pada kelinci hias, serta berpotensi digunakan lebih luas di peternakan rakyat. en_US
dc.publisher Polbangtan Malang en_US
dc.relation.ispartofseries Tugas Akhir;L.310-25069
dc.subject Daun mimba, spray ekstrak, antiparasit alami, skabies, kelinci hias en_US
dc.title PENGGUNAAN SPRAY EKSTRAK DAUN MIMBA (Azadirachta indica) SEBAGAI ANTIPARASIT ALAMI TERHADAP PENANGANAN SKABIES KELINCI HIAS REX DI USAHA PETERNAKAN RAKYAT DESA SUMBERDAWESARI KECAMATAN GRATI KABUPATEN PASURUAN en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

  • TA 2025
    Tugas Akhir Mahasiswa Lulusan 2025

Show simple item record

Cari


Advanced Search

Browse

My Account