| dc.description.abstract |
Peternakan sapi perah penting bagi masyarakat pedesaan Indonesia, dengan
populasi 485.809 ekor pada tahun 2024. Infestasi parasit, terutama lalat, menjadi
kendala karena iklim tropis. Lalat menurunkan produktivitas susu melalui penularan
penyakit dan menyebabkan kerugian ekonomi. Di Desa Tlekung, Junrejo, terdapat
1.019 sapi perah, namun terjadi penurunan produksi susu dan kasus PMK, LSD,
serta mastitis. Lalat juga berpotensi menularkan penyakit ke manusia. Insektisida
nabati dari daun mimba (Azadirachta indica), yang mudah ditemukan di Desa
Tlekung, dapat menjadi solusi. Diperlukan penyuluhan intensif agar peternak
mengadopsi inovasi ini.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan cara pembuatan insektisid nabati
dengan menggunakan daun mimba (Azadirachta indica), mengetahui rancangan
penyuluhan, mengetahui pengetahuan, sikap, dan keterampilan peternak, dan
mengenalaisis factor-faktor yang mempengaruhi perilaku peternak pembuatan
insektisida nabati daun mimba (Azadirachta indica) di peternak Desa Tlekung.
Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan astatistik deskriptif.
Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara dan observasi. Sampel
ditentukan dengan metode purposive sampling yaitu sebanayk 35 responden.
Instrumen penelitian diuji dengan metode expert judgement. Analisis regresi linear
berganda digunakan untuk menjelaskan pengaruh umur, tingkat pendidikan, jumlah
ternak, lama beternak, tingkat kosmopolitan, peran penyuluh, media penyuluhan,
metode penyuluhan.
Insektisida nabati dibuat dari daun mimba, lengkuas, serai, detergen, dan air melalui
proses penghalusan, maserasi, dan penyaringan. Hasil uji fitokimia menunjukkan
adanya kandungan flavonoid, alkaloid, tanin/fenol, triterpenoid, dan saponin.
Penyuluhan tentang pembuatan insektisida nabati daun mimba dilakukan kepada 35
anggota Gapoktan Sumber Bumi Makmur menggunakan metode ceramah, diskusi,
dan praktik langsung. Evaluasi penyuluhan menunjukkan peningkatan penge
tahuan (55% kategori tinggi, 28% sangat tinggi), sikap (66% sangat setuju, 34%
setuju), dan keterampilan (62% sangat terampil, 22% terampil) peternak. Tingkat
pendidikan dan lama beternak secara parsial mempengaruhi perilaku peternak
dalam pembuatan insektisida nabati. Secara simultan, semua faktor yang diteliti
mempengaruhi perilaku peternak sebesar 63,7%. |
en_US |