DESAIN PENYULUHAN PENGARUH PENGAPLIKASIAN TRICHODERMA SP. TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN CABAI MERAH BESAR DI KABUPATEN BANYUWANGI

Show simple item record

dc.contributor.author Andreyanto, Govid
dc.date.accessioned 2025-11-25T08:50:00Z
dc.date.available 2025-11-25T08:50:00Z
dc.date.issued 2025-10-16
dc.identifier.other L.310
dc.identifier.uri https://repository.polbangtanmalang.ac.id/xmlui/handle/123456789/1987
dc.description.abstract Tanaman cabai merupakan komoditas unggulan yang banyak dibudidayakan oleh petani di Indonesia. Namun, dalam bubidayanya banyak mengalami permasalahan, salah satunya yaitu serangan penyakit tanaman dan kondisi tanah yang semakin memburuk. Salah satu penyakit tanaman cabai adalah layu Fusarium yang dapat menyebabkan penurunan produksi. Sehingga diperlukan agens hayati yang efektif sebagai pengendali dan pembenah tanah sehingga dapat meningkatkan produksi tanaman. Trichoderma sp adalah agens hayati bersifat antagonis terhadap patogen, sekaligus agens pembenah tanah sehingga meningkatkan pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui media yang paling efektif untuk eksplorasi dan dosis pengaplikasian terbaik. Penelitian disusun dalam rancangan acak lengkap (RAL) untuk uji in vitro dan rancangan acak kelompok (RAK) untuk in vivo. Pada uji in vitro terdapat perlakuan yaitu nasi putih (P1), nasi jagung (P2), nasi merah (P3), nasi ketan (P4), dan Nasi tiwul (P5). Hasil terbaik dari uji in vitro akan dijadikan media untuk aplikasi di lahan. Uji in vivo terdapat perlakuan yaitu kontrol (P1), 10gr/tanaman (P2), 20gr/tanaman (P3), 40gr/tanaman (P4), 80gr/tanaman (P5), dan 20gr/tanaman dari eksplorasi laboratorium (P6). Parameter yang diamati dalam penelitian ini yaitu masa inkubasi, kerapatan spora, diameter koloni, antagonisme, tinggi tanaman, jumlah daun, produksi, presentase dan itensitas serangan penyakit. Hasil penelitian secara in vitro menunjukkan media nasi jagung merupakan media paling efektif untuk eksplorasi dengan hasil masa inkubasi 6-9 HSI, diameter koloni 8cm, kerapatan spora 8,6 x 109 dan antagonis terhadap Fusarium 47,5%. Hasil penelitian secara in vivo menunjukkan perlakuan pengaplikasian Trichoderma 80 gr/tanaman yang paling efektif untuk mendukung pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah daun dan produksi tanaman, pengaplikasian 10 gr/tanaman sudah mampu menekan itensitas dan presentase serangan latu fusarium pada budidaya cabai merah besar. en_US
dc.publisher Polbangtan Malang en_US
dc.relation.ispartofseries Tugas Akhir;L.310-25012
dc.subject Cabai merah besar, Fusarium, In vivo, In Vitro, Trichoderma sp en_US
dc.title DESAIN PENYULUHAN PENGARUH PENGAPLIKASIAN TRICHODERMA SP. TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN CABAI MERAH BESAR DI KABUPATEN BANYUWANGI en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

  • TA 2025
    Tugas Akhir Mahasiswa Lulusan 2025

Show simple item record

Cari


Advanced Search

Browse

My Account