| dc.description.abstract |
Tujuan pelaksanaan kajian ini adalah 1) mengetahui pengaruh biochar sekam padi pada
pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun., 2) menyusun mengenai pembuatan biochar
limbah sekam padi di Kelompok Tani Sumber Makmur Desa Ngenep, Kecamatan
Karangploso, Kabupaten Malang, 3) mengetahui peningkatan aspek pengetahuan,
tingkat keterampilan dan sikap petani dalam pembuatan biochar sekam padi di Kelompok
Tani Sumber Makmur Desa Ngenep, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.
Kajian ini dilaksanakan di Desa Ngenep Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang
pada bulan Februari – Mei 2025. Kajian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok
(RAK) dengan 4 perlakuan meliputi P0: kontrol (tanpa biochar), P1: 6kg
biochar/bedengan , P2: 12kg biochar/bedengan dan P3: 18kg biochar/bedengan.
Parameter yang diamati yaitu C-Organik, PH , KTK, tinggi tanaman, jumlah daun, berat
kering daun, berat 1 buah, berat buah panen per tanaman, berat buah satu bedengan.
Analisis data menggunakan Analiysis of varience (ANOVA) pada taraf nyata 5%, apabila
terdapat perbedaan nyata maka dilakukan uji lanjut menggunakan DMRT (Duncan's
Multiple Range Test) pada taraf nyata 5%.
Data hasil penelitian menunjukkan biochar sekam padi meningkatkan pertumbuhan dan
hasil baby mentimun. Perlakuan P3 dengan pemberian biochar sekam padi dosis tertinggi
(545 kg/ha) memberikan hasil terbaik dalam meningkatkan kualitas tanah. Setelah
aplikasi, kandungan karbon organik (C-organik) tanah meningkat signifikan dari 1,33%
menjadi 2,13%, yang menunjukkan bahwa biochar mampu menambah bahan organik
yang stabil dan meningkatkan kesuburan tanah dalam jangka panjang. Selain itu, pH
tanah juga naik dari 4,25 menjadi 6,80, menandakan bahwa biochar efektif mengurangi
keasaman tanah sehingga unsur hara menjadi lebih mudah tersedia untuk tanaman.
Meskipun nilai Kapasitas Tukar Kation (KTK) sedikit menurun dari 34,80 menjadi 27,59
me/100 g, hal ini kemungkinan disebabkan oleh pencucian unsur hara dan aktifitas
tanaman dalam menyerap nutrisi selama masa tanam, serta waktu interaksi biochar
dengan tanah yang masih relatif singkat. Secara keseluruhan, peningkatan C-organik dan
pH pada perlakuan P3 membantu memperbaiki aktivitas mikroba dan struktur tanah,
sehingga mendukung pertumbuhan tanaman yang lebih baik. Dengan demikian,
penggunaan biochar sekam padi pada dosis tertinggi adalah pilihan paling efektif untuk
memperbaiki kualitas tanah dan mendukung pertanian yang berkelanjutan. Penyuluhan
pemanfaatan limbah sekam padi menjadi biochar dilakukan dalam tiga tahap untuk 25
anggota Kelompok Tani Tani Sumber Makmur. Tahap pertama bertujuan meningkatkan
pengetahuan petani hingga 40% melalui ceramah, diskusi, dan dengan media video dan
PPT, dievaluasi menggunakan pre-test. Tahap kedua fokus pada tingkat keterampilan
membuat biochar hingga 60% melalui praktik langsung dengan media folder dan benda
sesungguhnya, dievaluasi melalui post-test dan observasi. Tahap ketiga bertujuan tingkat
sikap pemahaman petani hingga meningkat sebesar 60% tentang ciri biochar jadi dan
dampaknya pada hasil panen, menggunakan praktik dan diskusi dengan media kuesioner
sikap dievaluasi melalui post-test sikap. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan
signifikan pada aspek pengetahuan dengan efektivitas penyuluhan sebesar 40%
(kategori efektif). Pada aspek keterampilan, 91% petani dinyatakan terampil, dan pada
aspek sikap, 88% petani menunjukkan sikap positif terhadap materi penyuluhan biochar
dari limbah sekam padi. |
en_US |