ANALISIS FAKTOR-FAKTOR ADOPSI INOVASI PETANI TERHADAP PENGGUNAAN INSTAGRAM UNTUK MENINGKATKAN BRAND AWARENESS KAMPUNG KRISAN DI KELOMPOK TANI SIDOREJO IV DESA TUTUR

Show simple item record

dc.contributor.author Ramadani, Diva Happy Rizki
dc.date.accessioned 2025-11-24T04:08:01Z
dc.date.available 2025-11-24T04:08:01Z
dc.date.issued 2025-10-16
dc.identifier.other L.310
dc.identifier.uri https://repository.polbangtanmalang.ac.id/xmlui/handle/123456789/1981
dc.description.abstract Bunga krisan (Chrysanthemum spp.) dikenal sebagai bunga hias bernilai ekonomi tinggi yang diminati di pasar lokal maupun global. Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), produksi krisan di Indonesia mengalami penurunan sebesar 5,94%, meskipun permintaannya meningkat hingga 25% per tahun (Safitri, 2019). Kondisi ini menunjukkan adanya peluang yang cukup besar untuk meningkatkan kapasitas produksi dan pemasaran bunga krisan, termasuk melalui strategi digital. Di tengah era digital, Instagram muncul sebagai platform strategis untuk penguatan brand awareness terutama bagi agrowisata seperti Kampung Krisan. Meski sebagian besar petani telah memiliki akun media sosial seperti WhatsApp Facebook, dan Instagram mereka belum memaksimalkan Instagram secara profesional. Hal ini menunjukkan kesenjangan antara teknologi yang sudah dikenal dan penggunaan strategis untuk pemasaran bisnis. Dengan demikian, penelitian ini penting dilakukan untuk memahami bagaimana petani dapat mengadopsi Instagram secara efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi tingkat adopsi Instagram. Selain itu, juga merumuskan intervensi penyuluhan yang tepat agar petani lebih percaya diri dan mampu menggunakan Instagram untuk memperkuat brand Kampung Krisan. Penelitian dilaksanakan di Desa Tutur, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan pada bulan Februari – Mei 2025. Penelitian ini menggunakan metode survei kuantitatif deskriptif. Instrumen utama yang digunakan adalah kuesioner yang telah divalidasi melalui uji validitas dan reliabilitas yang mencakup variabel karakteristik, literasi digital, aktivitas Instagram, penyuluhan, dan tingkat adopsi inovasi. Populasi terbatas pada 30 petani yang sudah memiliki akun Instagram. Analisis meliputi uji asumsi klasik (normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas), regresi linier berganda untuk menguji pengaruh variabel, serta evaluasi penyuluhan melalui pre-test dan post-test yang efektif mengukur peningkatan pengetahuan, tingkat keterampilan, dan tingkat sikap petani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas petani berada dalam kategori sedang yaitu sebanyak 63,33%. Mereka masih dalam tahap mencoba dan menyesuaikan diri serta lebih lanjut lagi menyatakan bahwa mereka tertarik untuk mempelajari Instagram lebih lanjut jika ada pendampingan intensif. Peningkatan sebesar 36% menunjukkan bahwa penyuluhan efektif meningkatkan pengetahuan teknis Instagram. Sebanyak 24 petani dinyatakan terampil dalam pengelolaan akun Instagram bisnis. Skor sikap petani rata-rata > 4 (1–5), menandakan persepsi positif, dan mereka telah melalui tahapan awareness–decision–implementation– confirmation. Hasil ini menunjukkan intervensi efektif dalam mempercepat adopsi dan penggunaan platform digital. en_US
dc.publisher Polbangtan Malang en_US
dc.relation.ispartofseries Tugas Akhir;L.310-25008
dc.subject Adopsi inovasi, Instagram, brand awareness en_US
dc.title ANALISIS FAKTOR-FAKTOR ADOPSI INOVASI PETANI TERHADAP PENGGUNAAN INSTAGRAM UNTUK MENINGKATKAN BRAND AWARENESS KAMPUNG KRISAN DI KELOMPOK TANI SIDOREJO IV DESA TUTUR en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

  • TA 2025
    Tugas Akhir Mahasiswa Lulusan 2025

Show simple item record

Cari


Advanced Search

Browse

My Account