| dc.description.abstract |
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari hingga bulan Maret 2025.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui deskripsi rancangan penyuluhan
siklus I dan siklus II dalam upaya meningkatkan adopsi petani tentang materi
pemanfaatan limbah ternak kambing sebagai trichokompos, mengetahui
perbedaan rata-rata adopsi petani antara siklus I dan siklus II, dan mengetahui
efektivitas metode dan media penyuluhan siklus I dan siklus II. Metode peneIitian
yang digunakan adaIah PeneIitian Tindakan Kelas (Classrom Action Research)
yang terdiri dari dua sikIus. Tiap sikIus terdiri dari empat tahapan yaitu
perencanaan, tindakan, pengamatan (observasi), dan refleksi. Sasaran pada
peneIitian ini yaitu anggota kelompok tani panditoredjo sejumIah 20 orang.
Kemudian pada penyuIuhan sikIus I metode penyuIuhan yang digunakan yaitu
demonstrasi cara dan diskusi dengan bantuan media berupa video. Sedangkan
pada penyuIuhan sikIus II menggunakan metode praktek langsung dengan media
folder dan benda sesungguhnya. Teknik pengumpulan data diIakukan dengan
wawancara, observasi (pengamatan) dan mengumpulkan hasiI kuesioner yang
teIah diisi oIeh responden, lembar refleksi serta dokumentasi. Analisis data yang
digunakan adaIah kuantitatif deskriptif yang dianalisis menggunakan Uji T
berpasangan dan Uji N-Gain Score.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kegiatan penyuIuhan sikIus II memiIiki
nilai yang Iebih tinggi dan Iebih baik daripada sikIus I, dengan peroIehan adopsi
petani sikIus I sebesar 77% dan sikIus II sebesar 91%. Kemudian pada komponen
PTK yang meliputi, aspek tujuan 95%, aspek materi 97%, aspek metode 90%,
aspek media 92% dan observasi sasaran mencapai kriteria sangat baik disemua
aspeknya. Kemudian berdasarkan analisis data uji T Berpasangan dapat
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan signifikan rata-rata adopsi petani sikIus I
dan rata-rata adopsi petani sikIus II seteIah dilaksanakanya penyuluhan tentang
pemanfaatan limbah ternak kambing sebagai trichokompos. Selain itu, hasil Uji NGain menunjukkan bahwa penyuluhan siklus II terbukti efektif dengan persentase
79%, yang artinya metode praktik langsung dengan media folder dan benda
sesungguhnya lebih efektif digunakan dalam pelaksanaan penyuluhan. |
en_US |