| dc.description.abstract |
Produksi Bawang Merah di Kecamatan Bagor mengalami penurunan pada tahun
2022 hasil panen 124,12 Kw/Ha menjadi 119,38 kw/ha ditahun 2023. Penurunan
produksi tanaman bawang merah dikarenakan rendahnya dalam pemberian pupuk
petani terbatas dalam akses pupuk bersubsidi dan mahalnya harga pupuk nonsubsidi, serta kurangnya pemahaman petani terhadap kebutuhan nutrisi tanaman.
Hasil panen yang di dapatkan pada Desa Ngumpul sebanyak 18 ton/ha, sehingga
limbah yang dihasilkan dari 30% setiap hasil panen belum dapat dimanfaatkan.
Penelitian yang dilakukan memiliki tujuan untuk mengetahui cara pembuatan dan
kualitas POC limbah kulit bawang merah dan air cucian beras, mengetahui
pengaruh POC limbah kulit bawang merah dan air cucian beras untuk
meningkatkan produksi bawang merah, membuat rancangan penyuluhan tentang
pemanfaatan limbah kulit bawang merah dan air cucian beras untuk meningkatkan
produksi bawang merah dan mengetahui peningkatan pengetahuan, keterampilan
dan sikap petani terhadap pemanfaatan limbah kulit bawang merah dan air cucian
beras untuk meningkatkan produksi bawang merah. Metode yang digunakan
meliputi percobaan pada lahan dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) 4
perlakuan dan 6 ulangan. Dosis POC yang digunakan pada 4 perlakuan yaitu (P0:
0ml POC + 8 gram NPK, P1: 100ml POC + 6 gram NPK, P2 200ml POC + 4 gram
NPK, P3 300ml POC + 2 gram NPK). Penyuluhan yang dilaksanakan
menggunakan metode diskusi, demonstrasi cara dan demontrasi area. Evaluasi
penyuluhan menggunakan deskriptif kuantitatif pada peningkatan aspek
pengetahuan, keterampilan dan sikap.
Pembuatan POC limbah kulit bawang merah dan air cucian beras yaitu
menggunakan bahan limbah kulit bawang merah 2kg, air cucian beras 20l, molase
atau gula merah 250 gram, dan EM4 pertanian 10l. Cara pembuatannya
campurkan limbah kulit bawang merah dan air cucian beras di dalam galon ukuran
20l, setelah di campurkan masukkan gula serta molase lalu aduk sampai merata.
Setelah itu, tunggu selama dua minggu dan aduk tiap hari agar gas yang ada
dalam galon keluar. Tanda keberhasilan dalam pembuatan POC adalah warna
yang berubah menjadi merah kecoklatan serta bau seperti hasil fermentasi. Hasil
uji Laboratorium POC limbah kulit bawang merah dan air cucian beras
mengandung C-Organik 9.25%, pH 5.1%, Nitrogen (N) 1,67%, Fosfor (P) 1,67%,
dan Kalium (K) 2,71%.
Hasil penelitian tentang POC limbah kulit bawang merah dan air cucian beras
untuk meningkatkan produksi tanaman bawang merah memiliki hasil yang
berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan,
diameter, berat basah dan berat kering dengan hasil dosis terbaik pada P1 100ml
+ 6 gram NPK.
Rancangan penyuluhan yang dilakukan fokus untuk melaksanakan penyuluhan
pemanfaatan limbah kulit bawang merah dan air cucian beras sebagai POC dalam
mendukung pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah pada kelompok
tani Tani Makmur. Hal ini juga di tandai oleh aspek pengetahuan peningkatan ratarata setiap indikator sebanyak 36,6%, peningkatan aspek keterampilan klasifikasi setiap indikator sebanya 44% dan pada peningkatan aspek sikap rata-rata setiap
indikator memiliki kenaikan sebanyak 42%. Berdasarkan materi yang digunakan
yaitu pemanfaatan limbah kulit bawang merah dilakukan 2 tahapan penyuluhan
dalam waktu 2 minggu. Materi yang digunakan yaitu pemanfaatan limbah kulit
bawang merah dan air cucian beras sebagai POC dan hasil dosis terbaik dalam
perlakuan terhadap tanaman bawang merah varietas bauci. Media yang
digunakan merupakan media folder dan benda sesungguhnya. Selanjutnya
metode yang digunakan dalam penyuluhan merupakan metode diskusi, demcar
dan demplot. Evaluasi penyuluhan pada aspek pengetahuan mengalami
peningkatan 36,6%, peningkatan aspek keterampilan 44% dan peningkatan aspek
sikap 42%. |
en_US |